Jakarta (ANTARA) - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Jayapura memperkuat kerjasama dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) dalam rangka meningkatkan produktivitas Pelabuhan Jayapura dan Tol Laut wilayah Indonesia Timur.
Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan dua MoU yaitu terkait "Rencana Pemanfaatan Aset Lahan Hasil Reklamasi Kolam Pelabuhan" dan "Kerjasama Pengoperasian Barang Milik Negara" yang diwakili oleh Dwi Rahmad Toto selaku Regional Head IV, dan Kepala KSOP Kelas II Jayapura Capt Roni Fahmi.
"Untuk menunjang produktifitas pelabuhan maka dibutuhkan kerjasama dan peran pemerintah serta operator pelabuhan berinovasi bersama stakeholders untuk terus meningkatkan layanan kapal dan bongkar muat dengan maksimal," kata Kepala KSOP Kelas II Jayapura Roni Fahmi dalam keterangannya yang dipantau di Jakarta, Selasa.
Ia menyampaikan bahwa kunjungan kapal dan tingkat distribusi logistik pada kegiatan bongkar muat barang muatan di Pelabuhan Jayapura selama lima tahun terakhir terus mengalami peningkatan yang sangat signifikan seperti pada tahun 2021 mencapai 584 total call dengan 4.393.246 total GRT.
Baca juga: Pelaku penganiayaan tewaskan Bripda Anton di Jayapura ditangkap polisi
Pada tahun 2021, kegiatan bongkar muatan mencapai 1.075.641 ton dan muat muatan mencapai 157.951 ton, bahkan untuk layanan kontainer mencapai 1.111.180 T/M³.
Hal tersebut tentunya berdampak pada layanan seperti kecepatan layanan bongkar muat dan kemampuan pelabuhan dalam penyandaran kapal secara aman dan selamat sesuai standard keselamatan internasional ISM Code dan standard fasilitas keamanan kapal dan pelabuhan ISPS Code pada konvensi internasional SOLAS.
Roni juga menerangkan bahwa saat ini Pelabuhan Jayapura melayani 14 kabupaten/kota pada provinsi Papua dan menjadi pelabuhan akhir bagi layanan kapal dari barat ke timur Indonesia.
"Sehingga dengan adanya kerjasama ini dan pemanfaatan lahan reklamasi tentu layanan bongkar muat akan semakin meningkat," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dwi Rahmad Toto juga menyampaikan bahwa Pelindo mengapresiasi dan menyambut baik penandatanganan kerja sama pengoperasian dermaga dan pemanfaatan aset lahan hasil reklamasi pada DLKr/DLKp Pelabuhan Jayapura.
"Hal ini tentu akan terus meningkatkan layanan kapal yang masuk dan ketersediaan serta kecepatan waktu dalam pelayanan bongkar muat," kata Dwi.
Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Seksi Lalu Lintas Angkutan Laut dan Usaha Kepelabuhanan Willem Thobias Fofid, Penyusun RIPN Pelabuhan Jayapura Semuel Yabes Nenobais, Manager Operasional Regional IV Jayapura Edy.
Baca juga: Kementerian Investasi BKPM dukung pengembangan SDM genjot investasi Papua