Manado (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja, Perindustrian dan Perdagangan Jayawijaya (Disnakerindag) siap membekukan kupon pembelian BBM yang diberikan kepada masyarakat jika satu orang memegang dua atau lebih kupon.
Kepala Bidang Perdagangan di Disnakerindag Jayawijaya Arisman Chaniago saat di Wamena, Jumat, mengakui ada masyarakat yang memegang lebih dari dua kupon.
"Berkemungkinan kami akan kaji nanti di kantor, konsumen yang memiliki kartu dua atau lebih, kami akan bekukan, tergantung dukungan dari dinas perhubungan," katanya.
Kupon yang dikeluarkan untuk pengawasan pembelian BBM subsidi pemerintah, yang banyak dipindahtangankan adalah oleh para sopir angkutan umum.
"Ini (kupon) rata-rata dari angkutan umum. Istilahnya mereka gadai kepada orang lain," katanya.
Pemegang kupon lebih dari dua ke atas, membeli BBM subdisi di APMS lalu menjual lagi di pinggiran jalan dengan harga yang lebih mahal.
"BBM yang berada di tingkat pengecer itu berasal dari konsumen BBM subsidi, bukan dari pemerintah. Jadi sudah hak konsumen yang sudah mereka jual ke pengecer. Jadi jangan disalahkan, bukan dari Disnakerindag," katanya.
Hingga kini pemerintah mengakui kuota BBM untuk Kabupaten Jayawijaya masih jauh dari kebutuhan, sebab pertumbuhan saran prasarana angkutan terus berkembang.
"BBM yang kita miliki sekarang kuotanya hanya 1.165 kl per bulan. Sementara yang kita butuhkan baru mendapatkan posisi normal, itu 3.500 liter per bulan," katanya.
Berita Terkait
Presiden Jokowi minta pupuk subsidi jangan dijual ke bukan petani
Rabu, 3 Januari 2024 11:46 Wib
Terkait pupuk subsidi, Ganjar miliki pandangan berbeda dengan Presiden Jokowi
Rabu, 20 Desember 2023 7:42 Wib
Mulai 1 Desember 2023 Pertamina turun harga Pertamax dan Dex
Jumat, 1 Desember 2023 5:12 Wib
Turunnya harga LPG nonsubsidi diikuti peralihan pengguna Sulut
Minggu, 26 November 2023 5:42 Wib
Mentan: Penegak hukum harus tangkap oknum mainkan pupuk subsidi
Selasa, 14 November 2023 21:36 Wib
Atasi masalah subsidi BBM, Anies-Muhaimin akan genjot transportasi publik
Jumat, 10 November 2023 5:24 Wib
Pencocokan data Subsidi Tepat LPG 3 Kg di Sulut capai 90 persen
Rabu, 9 Agustus 2023 14:54 Wib
Pemprov Sulut lakukan peninjauan uji coba implementasi Subsidi Tepat LPG
Rabu, 26 Juli 2023 8:47 Wib