Manado (ANTARA) - Saham-saham Jepang tergelincir pada perdagangan Selasa pagi, terseret oleh kerugian pada pembuat chip dan jasa pengiriman karena investor memilih untuk mengantongi keuntungan menjelang pemilihan kepemimpinan di partai yang berkuasa.
Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo merosot 0,45 persen menjadi diperdagangkan di 30.103,42 poin pada pukul 02.12 GMT, dan indeks Topix yang lebih luas kehilangan 0,63 persen menjadi 2.074,57 poin, juga mengikuti penutupan Wall Street yang lebih lemah semalam.
"Investor yang bertaruh pada perubahan politik Jepang menjual saham mereka untuk membukukan keuntungan menjelang pemilihan partai besok," kata Takatoshi Itoshima, ahli strategi Pictet Asset Management.
“Mereka mengambil jeda dalam bertaruh karena tidak jelas siapa yang akan menang pada saat ini.”
Nikkei telah meningkat lebih dari 7,0 persen bulan ini menjelang pemilihan kepemimpinan Partai Demokrat Liberal, yang secara efektif akan memilih perdana menteri baru.
Harapan pemulihan ekonomi di tengah percepatan peluncuran vaksin COVID-19 dan penurunan kasus infeksi juga mendorong reli.
Saham kelas berat chip Advantest anjlok 3,83 persen, Tokyo Electron tergelincir 1,91 persen dan Shin-Etsu Chemical kehilangan 2,04 persen.
Perusahaan jasa pengiriman memimpin penurunan di antara 33 sub-indeks Bursa Efek Tokyo dengan merosot 8,22 persen.
Kawasaki Kisen Kaisha terjungkal 11,89 persen, menjadikannya persentase kerugian terbesar di Nikkei, diikuti oleh Nippon Yusen yang kehilangan 6,91 persen, dan Mitsui OSK Lines jatuh 5,96 persen.
Perusahaan eksplorasi minyak naik paling banyak dengan Inpex terangkat 3,62 persen dan Japan Petroleum Exploration naik 1,0 persen.