Masyarakat Manado keluhkan sejumlah bahan pokok mahal

Manado (ANTARA) - Harga sejumlah kebutuhan pokok di sentra perdagangan Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada pekan ketiga Februari 2021 masih dirasa cukup mahal.

"Saat ini harga cabai rawit berada dikisaran Rp80 ribu per kilogram, yakni naik cukup tinggi dibandingkan kondisi normal hanya dikisaran Rp40ribu per kg," kata Jenny T, ibu rumah tangga asal Teling, Manado, Kamis.

Dia mengatakan cabai rawit atau biasa disebut orang Manado rica ini sudah menjadi salah satu kebutuhan utama, sehingga jika mengalami peningkatan seperti saat ini dirasa sangat berat, apalagi kondisi pandemi COVID-19 saat ini, membuat harus lebih berhemat.

Hal senada juga dikatakan, Merry W, ibu rumah tangga asal Karombasan, Manado, bahwa biaya untuk pegeluaran bulanan saat ini mengalami peningkatan karena harga sejumlah kebutuhan pokok naik cukup tinggi.

Selain cabai rawit yang naik sampai Rp80 ribu per kg, tomat Rp16 ribu per kg, bawang merah dan bawang putih yang masih dalam kondisi normal yakni masing-masing Rp30 ribu per kg.

Kabid Dagri Disperindag Sulut Ronny Erungan jika harga kebutuhan pokok mengalami peningkatan berarti stok mengalami penurunan.

"Hukum pasar pasti terjadi, jika suplay berkurang maka harga pasti naik, begitu pula sebaliknya," kata Ronny.

Namun, katanya, menurut pemantauannya setiap hari, walaupun harga mengalami peningkatan, tapi tidak terjadi kelangkaan.

"Stok kebutuhan pokok yang ada saat ini, mampu memenuhi kebutuhan konsumen," katanya.

Jika terjadi kekosongan, katanya, pihaknya akan segera mungkin memasok dari daerah sentra lainnya.

"Masyarakat tidak perlu khawatir, pemerintah akan terus melakukan pengawasan maupun pemantauan harga baik ditingkat distributor maupun pedagang," katanya.