Manado (ANTARA) - Komunitas Dokter Bedah Manado, Sulawesi Utara, menanam terumbu karang di Pantai Malalayang ikut mempromosikan pariwisata di kota tersebut, Minggu (15/12).
"Momentum ini selain menggaungkan hobi menyelam, sekaligus menanam terumbu karang," kata Dr. dr. Maximillian C. Oley, Sp.BS (K) di Pantai Malalayang Manado.
Kegiatan penanaman terumbu karang tersebut, menurut dia, untuk menumbuhkan dan mempererat rasa kebersamaan dalam komunitas dokter bedah di Manado.
"Kegiatan penanaman terumbu karang ini juga dalam rangka mempromosikan sektor pariwisata melalui diving sebagai salah satu primadona," ujarnya.
Anggota komunitas lainnya, dr. Andly Resando Mallo, Sp.B., alumnus bedah Manado, menyebutkan sebanyak 50 media tanam terumbu karang yang ditempatkan di kedalaman 5—10 meter.
"Kami berharap terumbu karang yang ditanam dapat bertumbuh seperti terumbu-terumbu karang yang ditanam komunitas lainnya sehingga memberikan manfaat bagi ekosistem laut," ujar dr. Andly.
Pelepasan dan penyematan papan nama ahli bedah yang dilakukan saat ini, kata dia, agak lain karena dilakukan di bawah laut sekaligus dengan penanaman terumbu karang.
"Kami ahli bedah baru, sama seperti terumbu karang yang bertumbuh. Semoga ke depan kami juga bertumbuh menjadi indah dan baik, bermakna tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi untuk banyak orang," harapnya.
Dokter Andly juga berharap dokter-dokter bedah alumni bedah Manado yang tersebar di berbagai daerah ikut menanam terumbu karang bila datang berkunjung ke kota tersebut.