Gunakan lima indera untuk pikiran positif hadapi COVID-19
Jakarta (ANTARA) - Dalam menghadapi stres sebagai dampak dari wabah COVID-19 pikiran perlu mendapatkan asupan hal yang menyehatkan dan positif dengan menggunakan lima panca indera yang dimiliki manusia, kata pakar psikologi Prof Kwartarini Wahyu Yuniarti.
"Kalau memberi makanan untuk tubuh menggunakan mulut. Kalau mind (pikiran) gerbangnya lebih luas lagi, tidak hanya mulut melainkan juga melalui semua indera yang ada di dalam diri kita," kata akademisi Universitas Gadjah Mada itu dalam diskusi yang diadakan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) via konferensi video di Jakarta, Rabu.
Memberi asupan baik untuk kesehatan mental, kata dia, bisa dilakukan lewat indera penglihatan dengan mengendalikan apa yang dilihat dan dibaca sehari-hari. Hal itu juga berlaku untuk apa yang didengar, diucapkan, dibaui dan dirasakan setiap harinya.
Stimulasi positif ke pikiran dapat membantu untuk meningkatkan pertahanan tubuh, yang dibutuhkan untuk menghadapi COVID-19 yang belum memiliki obat untuk mengobatinya atau vaksin untuk mencegahnya.
Salah satu cara untuk melakukannya, kata Kwartarini dalam diskusi yang dimoderatori oleh Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia itu, adalah dengan melakukan relaksasi mendalam.
Memberi asupan positif ke pikiran juga harus dilakukan dengan sengaja dan terencana. Kwartarini memberi contoh bagaimana melihat foto sesuatu yang menggemaskan atau gambar pemandangan indah dapat memberikan energi positif kepada pikiran untuk membantu kondisi fisik.
Karena itu, dia menyarankan untuk menggunakan kelima indera untuk memberikan asupan positif yang dapat memberikan dampak baik kepada diri sendiri dalam mengelola stres.
"Feed your mind. Karena nutritious mind feeding ini akan sangat mempengaruhi daya tahan tubuh kita," tegasnya.
"Kalau memberi makanan untuk tubuh menggunakan mulut. Kalau mind (pikiran) gerbangnya lebih luas lagi, tidak hanya mulut melainkan juga melalui semua indera yang ada di dalam diri kita," kata akademisi Universitas Gadjah Mada itu dalam diskusi yang diadakan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) via konferensi video di Jakarta, Rabu.
Memberi asupan baik untuk kesehatan mental, kata dia, bisa dilakukan lewat indera penglihatan dengan mengendalikan apa yang dilihat dan dibaca sehari-hari. Hal itu juga berlaku untuk apa yang didengar, diucapkan, dibaui dan dirasakan setiap harinya.
Stimulasi positif ke pikiran dapat membantu untuk meningkatkan pertahanan tubuh, yang dibutuhkan untuk menghadapi COVID-19 yang belum memiliki obat untuk mengobatinya atau vaksin untuk mencegahnya.
Salah satu cara untuk melakukannya, kata Kwartarini dalam diskusi yang dimoderatori oleh Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia itu, adalah dengan melakukan relaksasi mendalam.
Memberi asupan positif ke pikiran juga harus dilakukan dengan sengaja dan terencana. Kwartarini memberi contoh bagaimana melihat foto sesuatu yang menggemaskan atau gambar pemandangan indah dapat memberikan energi positif kepada pikiran untuk membantu kondisi fisik.
Karena itu, dia menyarankan untuk menggunakan kelima indera untuk memberikan asupan positif yang dapat memberikan dampak baik kepada diri sendiri dalam mengelola stres.
"Feed your mind. Karena nutritious mind feeding ini akan sangat mempengaruhi daya tahan tubuh kita," tegasnya.