Manado (ANTARA) - Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan mengatakan sudah saatnya negara-negara yang tergabung dalam wadah negara-negara pulau dan kepulauan (Archipelagic Island States/AIS) mewujudkan komitmen bagi masa depan generasi muda.
"Negara-negara di wilayah Pasifik dimudahkan oleh budayanya yang optimistis, adaptif, dan inovatif untuk bisa mewujudkan komitmennya. Sekaranglah waktunya mentransformasikan komitmen menjadi aksi untuk menciptakan masa depan yang terbaik bagi para generasi muda," ujarnya saat menutup pertemuan Forum Negara Kepulauan dan Negara Pulau (AIS) di Manado, Jumat.
Menurut Menko Luhut dalam siaran pers yang diterima ANTARA, banyaknya bencana alam, seperti kebakaran hutan, angin topan, kekeringan, atau pemutihan karang dan polusi laut karena ulah manusia, dibutuhkan tindakan pencegahan secepatnya secara bersama.
"Karena sebagian besar negara anggota adalah negara kepulauan maka tindakan pencegahan harus segera dilakukan," ujarnya.
Tugas negara-negara dalam forum AIS, katanya, bukan hanya itu, karena sebagian besar masyarakat masih hidup di bawah garis kemiskinan, sehingga tidak ada pilihan lain selain membuat inovasi dan solusi cerdas dalam mitigasi dan adaptasi.
Inovasi itu, menurut dia, dapat direplikasi sesuai dengan konteks masing-masing negara.
Indonesia, lanjut dia, siap berkontribusi pada "trust fund" yang rencananya untuk mendanai proyek-proyek penanganan perubahan iklim pada forum itu.
Forum itu diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dengan dukungan dari United Nations Development Program (UNDP) pada November tahun lalu.
Forum itu beranggotakan 41 negara pulau dan enam negara kepulauan dari kawasan Pasifik Selatan, Karibia, Asia, Afrika, dan Eropa.
Forum itu mewadahi kerja sama konkret dengan fokus pada empat area kolaborasi, yakni "blue economy", mitigasi perubahan iklim dan bencana, polusi laut akibat sampah plastik, serta "good ocean and maritime governance". Kerja sama itu melibatkan sektor swasta, masyarakat sipil, serta akademisi.
Menko Luhut bergembira karena dalam forum tahun ini diselenggarakan juga pertemuan, pelatihan, dan pameran usaha rintisan yang banyak diikuti generasi millenial.
"Ini membuka ruang kerja sama baru bagi sesama negara-negara anggota, pelaku bisnis, juga generasi muda,” katanya.
Forum Negara-Negara Pulau dan Kepulauan digelar di Manado sejak 30 Oktober 2019. Forum itu juga menghadirkan "unicorn-unicorn" dari Indonesia yang diharapkan dapat menularkannya kepada milenial di Sulawesi Utara.
Berita Terkait
Indonesia ajak negara-negara tergabung AIS Forum bersama hadapi tantangan global
Rabu, 11 Oktober 2023 9:28 Wib
Presiden Jokowi tunjuk Menko Luhut sebagai Ketua Penanggung Jawab Substansi KTT AIS
Selasa, 12 September 2023 17:58 Wib
Menko Luhut mendukung langkah Kepala BKPM hentikan ekspor nikel
Jumat, 1 November 2019 9:32 Wib
Delegasi AIS - Menko Luhut kunjungi Pulau Bunaken
Jumat, 1 November 2019 9:31 Wib
Indonesia masuk sepuluh negara penghasil unicorn terbanyak di dunia
Jumat, 1 November 2019 9:30 Wib
Gubernur Sulut: Forum negara pulau-kepulauan angkat isu strategis global
Jumat, 1 November 2019 9:27 Wib
Menko Kemaritiman mengajak masyarakat perangi sampah plastik
Jumat, 1 November 2019 7:59 Wib
Forum Negara Pulau dan Kepulauan membahas Isu perubahan iklim
Kamis, 31 Oktober 2019 10:47 Wib