Jakarta, (Antaranews Sulut) - Abdi PT SHARP Electronics Indonesia terhadap lingkungan terus dikembangkan lewat berbagai cara termasuk program Corporate Social Responsibility (CSR). Selain menciptakan program yang beragam, SHARP Indonesia turut mendorong karyawan dari berbagai departemen agar berpartisipasi di dalamnya. SHARP Indonesia percaya, keterlibatan aktif karyawan dapat menjadi salah satu kunci sukses bagi program CSR yang berkelanjutan.
Strategi inilah yang berhasil memboyong SHARP Indonesia untuk kembali menang dalam penghargaan Indonesia’s Best Corporate Social Initiatives (IBCSI) 2018 dari majalah MIX Marcomm. Pada kemenangan di tahun ketiga ini, SHARP Indonesia amankan posisi juara pada kategori Employee Volunteering atas program Solar Panel Project. Penghargaan IBCSI 2018 secara resmi diterima pada hari Rabu, 29 Agustus 2018.
“Terima kasih kepada MIX Marcomm yang telah mengapresiasi inisiasi program CSR kami, SHARP Solar Panel Project. Penghargaan ini pastinya akan menjadi penyemangat bagi kami untuk terus memberikan yang terbaik untuk masyarakat dan lingkungan. Semoga penghargaan ini juga menjadi dorongan bagi karyawan lain untuk berpartisipasi dalam setiap kegiatan,” tutur Agus Soewadjie, Assistant General Manager Marketing Communication PT SHARP Electronics Indonesia.
Sesuai namanya, program Solar Panel Project diinisiasi untuk mengupayakan penggantian pemakaian energi listrik dengan pemasangan panel surya. Panel surya bekerja dengan memanfaatkan energi langsung dari matahari yang secara otomatis akan terkonversi menjadi energi listrik dengan prinsip efek photovaltic. Prinsip ini memungkinkan panel surya yang terbuat dari bahan semikonduktor untuk menyerap energi matahari kemudian mengubahnya menjadi energi listrik.
Penggunaan panel surya sendiri telah diterapkan secara langsung pada salah satu atap gedung kantor SHARP Indonesia HQ untuk meminimalisir energi listrik yang dikeluarkan. Besarnya manfaat yang dihasilkan dari panel surya ini kemudian mulai dikembangkan SHARP Indonesia untuk daerah lain yang membutuhkan. Dua daerah yang berhasil terbantukan oleh panel surya ini adalah Pulau Sangiang, Banten dan Samboja Lestari, Kalimantan Timur. Sulitnya arus listrik di kedua daerah tersebut sukses diatasi dengan pemasangan panel surya.
Dalam praktiknya, SHARP Indonesia bekerja sama dengan organisasi nirlaba Yayasan Terangi (Terumbu Karang Indonesia) untuk menjangkau tempat pelestarian habitat penyu di Pulau Sangiang, serta BOSF (Borneo Orangutan Survival Foundation) pada pusat rehabilitasi dan reintroduksi orangutan. Pemasangan panel surya digunakan untuk memudahkan kegiatan operasional konservasi penyu dan orangutan di dua tempat berbeda tersebut.
Pemasangan dilakukan secara mandiri oleh karyawan relawan SHARP Indonesia serta organisasi nirlaba terkait. Selain mencari tahu langsung kondisi kedua tempat konservasi ini, karyawan yang berpartisipasi juga mendapat keuntungan untuk belajar mengenai kedua hewan langka hingga cara kerja panel surya. Sejak dipasangnya panel surya di daerah ini, SHARP Indonesia secara langsung juga menyelamatkan keanekaragaman hayati yang dimiliki Indonesia.
“Kami sadar bahwa kegiatan CSR tidak bisa dilakukan sendiri oleh satu tim atau pihak saja, dibutuhkan juga partisipasi aktif dari karyawan di departemen lainnya. Tujuannya pun sederhana, agar karyawan lain juga dapat melihat seberapa pentingnya lingkungan bagi keberlangsungan hidup manusia dan lebih jauh lagi mereka dapat menjadi inspirasi bagi sekitarnya,” tambah Agus.
IBCSI merupakan penghargaan yang dikhususkan bagi perusahaan dengan inisiasi terbaik di bidang Corporate Social Responsibility (CSR) khususnya kesehatan, pemberdayaan komunitas, pendidikan, dan lingkungan hidup. Setiap perusahaan berhak untuk mendaftarkan diri berupa dengan mengirimkan pemaparan dari kegiatan CSR yang dijalankan.
Setiap proposal yang masuk kemudian akan ditelaah dan dinilai oleh dewan juri yang berbeda setiap tahunnya. Di tahun 2018, keempat praktisi tersebut adalah A. Edhy Aruman (Senior Editor SWA Media Group), Godo Tjahjono (Strategic Marketing and Humanistic Management Consultant), Budi Santosa (Executive Director Indonesia Business Council for Sustainable Development/IBCSD), dan Nur Agis Aulia (Sociopreneur, Founder Jawara Banten Farm, CNN Indonesian Heroes).