Kathmandu, 12/3 (Antaranews Sulut/Reuters) - Pesawat Bangladesh dengan 67 penumpang dan empat awak jatuh pada Senin saat mendarat di bandar udara di ibu kota Nepal, Kathmandu, kata pejabat bandar udara, dengan menambahkan bahwa 17 orang di antaranya terselamatkan.
Keadaan orang lain dalam penerbangan dari ibu kota Bangladesh, Dhaka, yang dikelola perusahaan US-Bangla Airlines itu belum jelas, kata juru bicara bandar udara Birendra Prasad Shrestha.
"Kami mencoba mengendalikan kebakaran. Rinciannya ditunggu," katanya, dengan menambahkan bahwa bandar udara tersebut ditutup dan semua penerbangan lain dialihkan.
"Kami sekarang memusatkan perhatian untuk menyelamatkan penumpang," tambahnya.
Gambar televisi menunjukkan asap membumbung dari lokasi kecelakaan.
Nepal, yang merupakan negara pegunungan, dikenal karena kecelakaan udara. Pesawat kecil sering mengalami masalah di landasan terbang provinsi.
Penerbangan Thai Airways dari Bangkok jatuh saat mencoba mendarat di Kathmandu pada 1992, menewaskan semua orang di pesawat tersebut.
Maskapai US-Bangla Airlines adalah unit dari Grup AS-Bangla, perusahaan bersama antara Bangladesh dan Amerika Serikat.
Perusahaan penerbangan Bangladesh tersebut beroperasi pada Juli 2014 dan mengelola Bombardier Inc (BBDb.TO) dan pesawat Boeing (BA.N).
(Uu.KR-DVI)
(T.KR-DVI/C/Devi/B. Soekapdjo)