Manado (ANTARA) - Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Sulawesi Utara, Thaib Mokobombang, di Ratahan, Kamis, mengatakan penyuluh agama ikut ambil bagian dalam penguatan pangan di daerah itu.
"Penyuluh Agama tidak hanya menjadi garda terdepan dalam pembinaan umat beragama, tetapi juga berperan sebagai pendukung aktif dalam upaya penguatan pangan masyarakat," kata Mokobombang, di Ratahan, Rabu.
Dia mengatakan peran penyuluh melampaui pembinaan iman, juga menjadi pendukung masyarakat dalam mewujudkan penguatan pangan untuk meningkatkan kesejahteraan bersama.
Penyuluh agama adalah inspirasi masyarakat, tidak hanya dalam memberikan pembinaan rohani tetapi juga dalam mendukung kebutuhan dasar seperti penguatan pangan.
"Kehadiran mereka membuktikan bahwa penyuluh mampu berkontribusi langsung dalam menciptakan perubahan positif di tengah masyarakat,” katanya, saat memantau kegiatan kelompok binaan penyuluh non-PNS di Desa Towuntu, Kecamatan Pasan.
Menurutnya, penguatan pangan adalah upaya strategis yang membutuhkan sinergi semua pihak.
“Ketahanan pangan adalah tanggung jawab bersama. Penyuluh agama menjadi mitra penting dalam memberdayakan masyarakat agar dapat menciptakan kemandirian melalui pendekatan yang holistik,” tambahnya.
Kepala Seksi Urusan Agama Kristen Marlyn Nova Bujung memberikan apresiasi tinggi terhadap dedikasi dan inovasi para penyuluh non-PNS dalam mendampingi masyarakat.
“Kami melihat betapa besar kontribusi para penyuluh dalam membantu masyarakat tidak hanya secara rohani, tetapi juga dalam aspek sosial dan ekonomi. Komitmen mereka menjadi teladan dalam membangun masyarakat yang mandiri dan sejahtera,” ungkapnya.
Kegiatan monitoring ini menegaskan peran penyuluh agama sebagai pendukung utama dalam berbagai aspek pembangunan masyarakat, baik di bidang spiritual maupun dalam upaya penguatan pangan, yang berkontribusi terhadap kesejahteraan berkelanjutan.