Jakarta (ANTARA) - Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti menilai timnya perlu mengurangi permainan individu dan menerapkan strategi kolektif untuk menundukkan Bayern Muenchen pada leg kedua semifinal Liga Champions di Santiagto Bernabeu, Kamis (9/5) dini hari WIB.
Los Blancos dan Die Roten bermain imbang 2-2 pada leg pertama di Allianz Arena. Saat itu Bayern unggul melalui gol Harry Kane dan Leroy Sane, namun Real Madrid mampu menyamakan kedudukan lewat dua gol Vinicius Junior.
"Bayern sangat berbahaya, mereka berada dalam kondisi terbaik dan kami tidak punya waktu untuk meningkatkan diri pada hari Rabu,” kata Ancelotti kepada wartawan sebagaimana diwartakan AFP, Selasa.
"Hal penting ketika kami mulai bertahan dengan permainan kolektif,” kata Ancelotti. "Upaya besar memang dilakukan oleh striker, bukan pemain bertahan namun kami memahami bahwa ini bukan tentang permainan individu melainkan permainan tim."
Real Madrid merebut gelar juara Liga Spanyol (La Liga) ke-36 pada Sabtu (4/5) setelah musuh bebuyutan mereka, Barcelona kalah dari 2-4 dari Girona.
Kendati demikian, Ancelotti menyatakan tim belum merayakan gelar juara itu karena mereka harus melakoni laga penting melawan Muenchen.
"Kami ingin merayakannya dengan semua fans, tapi mereka memahaminya karena kami menghadapi pertandingan yang sangat penting,” kata Ancelotti.
Kapten Madrid Nacho Fernandez sependapat dengan Ancelotti untuk menunda perayaan gelar juara La Liga.
"Kami hampir mencapai final. Kami akan memberikan segalanya untuk mencapai final. Itulah sebabnya kami belum merayakannya,” kata Nacho.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Madrid terapkan taktik kolektif ketimbang individu saat hadapi Bayern