Manado (ANTARA) - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Manado, Provinsi Sulawesi Utara menangani sembilan kasus penyalahgunaan obat dan makanan.
"Jadi sepanjang tahun 2023 ada sembilan kasus yang kami tangani," kata Kepala BBPOM Manado Agus Yudi Prayudana di Manado, Jumat.
Dia mencontohkan, untuk kasus kosmetik yang ditangani di Kota Kotamobagu, berasal dari Palopo, Sulawesi Selatan.
BBPOM Manado sudah melakukan pemetaan dari mana sumbernya, serta siapa pengedarnya untuk selanjutnya diturunkan fungsi intelijen.
"Kami sudah petakan dan menurunkan fungsi intelijen dan saat waktu tepat untuk melakukan penindakan. Daerah-daerah yang rawan terhadap penyelundupan kosmetik apakah melalui jalur atas Filipina atau dari Palopo Sulawesi Tengah sudah dipetakan," ujarnya.
Dia menyebutkan, sebelum penindakan telah dilakukan pendekatan dengan harapan dapat menjadi usaha mikro kecil menengah (UMKM) kosmetik.
"Kami merangkul dulu siapa tahu mereka bisa menjadi UMKM kosmetik. Tapi ketika sudah coba dibina tapi belum patuh, mau tidak mau kami melakukan penindakan," ujarnya.
Dia menyebutkan, sembilan kasus yang diproses tersebut berkaitan dengan penyalahgunaan kosmetik maupun obat.
"Sudah tahap dua dan sudah vonis," ujarnya.
Dia berharap masyarakat lebih menggunakan kanal-kanal informasi BBPOM Manado untuk mengetahui lebih jauh tentang obat dan makanan.