Manado (ANTARA) - Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) Irjen Pol Setiyo Budiyanto mengatakan pelatihan teknik interviu dan interogasi bagi penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) memiliki signifikansi yang sangat penting dalam upaya meningkatkan kualitas penanganan kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“UPPA memiliki tanggung jawab besar dalam melindungi hak-hak perempuan dan anak-anak dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi. Oleh karena itu, keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki oleh para penyidik sangat menentukan keberhasilan dalam menangani kasus-kasus tersebut,” kata Kapolda saat membuka kegiatan pelatihan tersebut di Manado, Senin.
Kapolda berharap pelatihan ini dapat memberikan bekal tambahan dalam meningkatkan profesionalisme dan keahlian teknis penyidik UPPA sehingga dapat lebih efektif dan efisien dalam menjalankan tugasnya.
“Saya berharap peserta dapat berinteraksi secara aktif, bertukar pengalaman dan belajar secara intensif dari para instruktur yang berkompeten,” katanya.
Ia menambahkan, junjung tinggi nilai-nilai integritas, keadilan, dan profesionalisme dalam melaksanakan tugas sebagai penyidik.
“Kita semua memiliki tanggung jawab moral untuk melindungi mereka yang tidak mampu melindungi diri mereka sendiri,” katanya.
Pada kesempatan itu, Kapolda menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Icitap dan Bareskrim Polri serta seluruh pihak yang terlibat atas dukungan penuh dalam penyelenggaraan pelatihan yang rencananya akan dilaksanakan 4-8 Desember 2023.
Pelatihan dihadiri oleh Chief of Operation USDOJ-Icitap, dari Kejaksaan Tinggi Sulut, UPTDA PPA Sulut, LSM Swara Parampuang, YKYU, pejabat utama Polda Sulut, para instruktur serta peserta dari Polda Sulut dan Polres jajaran.