Manado (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey mengingatkan pejabat bupati dan wali kota harus menjaga integritas dalam menjalankan tugas dalam melayani masyarakat.
"Saya mengingatkan seluruh Pj bupati dan wali kota tak lupa diri ketika mereka mulai memimpin daerahnya dengan menjaga integritas, dedikasi dan bertanggungjawab," kata Olly, usai melantik lima pejabat bupati dan walikota, di Manado, Senin.
Dia mengatakan menjadi pemimpin, haruslah mampu menjalankan tugas dengan baik.
Gubernur Olly mengutip filosofi Jawa yaitu "kuoso nggendong lali" atau dalam bahasa Indonesia yakni kuasa memanggul lupa.
Orang nomor satu di Sulut ini mengingatkan kepada lima Pj bupati dan wali kota yang baru dilantik agar menjawab kepercayaan ini dengan bekerja optimal dan tak melupakan proses dan loyalitas untuk membuktikan bahwa mereka benar-benar layak memimpin kabupaten dan kota.
"Ketika kekuasaan di dapat, maka kekuasaan yang dimiliki bisa membuat yang berkuasa menjadi ‘lupa’. Bisa lupa asal usul, lupa teman, lupa keluarga, lupa dengan kolega, lupa pada proses awal kekuasaan didapat, lupa pada kegunaan kekuasaan itu untuk apa, lupa pada hakekat kekuasaan itu bermakna untuk apa. Bisa juga lupa cara berterima kasih. Lupa menempatkan diri, lupa pada jati diri," jelasnya.
Ia mengatakan juga lupa pada sangkan paraning dumadi, adapun tujuan utama sangkan paraning dumadi ialah agar seorang manusia dapat mengenali dirinya sendiri.
Sehingga, nantinya manusia tahu tentang dari mana asal hidupnya, bagaimana dia harus menjalani kehidupan di dunia ini, dan tujuan yang harus ia capai dengan kehidupannya.
Diketahui, pengisian Pj bupati maupun Pj wali kota diusulkan Gubernur dan DPRD masing-masing daerah.
Sementara untuk penetapannya merupakan kewenangan pemerintah pusat dalam hal ini yaitu Mendagri.
Kelima Pj bupati dan wali kota tersebut yaitu; Walikota Kotamobagu, Asripan Nani (Asisten II Sekdaprov Sulut), Bupati Bolaang Mongondow Utara, Sirajudin Lasena (Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Sulut), Bupati Minahasa Jemmy Kumendong (Kepala Badan Kepegawaian Daerah Sulut), Bupati Minahasa Tenggara Ronald Sorongan (Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sulut) dan Bupati Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Joi Oroh (Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Sulut).