Pasar Tani Ramadhan di Bitung ramai meski hujan deras
Bitung (ANTARA) - Masyarakat dari 30 kelurahan di Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) antusias menyambut digelarnya Pasar Tani Ramadhan, walaupun semenjak pagi daerah itu diguyur hujan deras.
Pasar Tani yang digelar oleh Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Karantina Pertanian Manado bersama Pemerintah Kota Bitung diselenggarakan di Taman Kesatuan Bangsa Kota Bitung, Sulut.
Sebanyak 150 kilogram cabai, 600 kilogram telur, 1.000 liter minyak goreng, 500 pak beras kemasan lima kilogram dan 500 kilogram daging kerbau dengan kualitas terjamin dan harga terjangkau ini, habis dibeli masyarakat.
"Setidaknya kami menjamin ketersediaan 12 bahan pangan pokok ada semua. Masyarakat jangan panik, jangan ragu, gak usah menampung karena ketersediaannya ada," kata Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Bambang di sela-sela acara Pasar Tani Ramadan, di Bitung Rabu.
Bambang sebagai Penanggung Jawab Pengawalan dan Monitoring Ketersediaan dan Harga Bahan Pangan Pokok untuk Pulau Sulawesi mengapresiasi Bulog Divre Sulut, Disperindag dan para pemangku kepentingan yang telah membantu sehingga Pasar Tani Ramadhan ini dapat terlaksana.
Dia menambahkan, untuk memastikan ketersediaan bahan pangan pokok strategis di 34 provinsi, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengarahkan seluruh pimpinan Kemtan turun lapangan selama Ramadhan hingga menjelang Lebaran ini.
Selain untuk melakukan pemantauan, jika diperlukan maka akan melakukan aksi cepat pendistribusian bahan pokok dari daerah yang surplus ke daerah yang minus karena secara nasional sebenarnya ketersediaan bahan pokok sudah cukup, ungkapnya.
"Hasil pengecekan kami hingga kegiatan hari ini saya katakan bahwa Sulut paling aman dari seluruh Indonesia, semuanya kondisi 12 bahan pokok terpenuhi, terlebih Kota Bitung dengan dukungan Wali Kota dan semua pihak yang sangat membantu," tegas Bambang.
Anggota DPD RI dapil Sulut Stefanus B.A.N Liow, mengapresiasi program Menteri Pertanian terkait pemantauan dan monitoring 12 bahan pangan pokok termasuk upaya mengantisipasi lonjakan harga dengan menggelar pasar tani.
"Pasar Tani seperti hari ini menunjukkan bahwa negara hadir. Kementan bekerja sama dengan Wali Kota Bitung Maurits Mantiri bersinergi dengan stakeholder terkait menjamin kebutuhan bahan pokok menjelang hari raya bagi masyarakat," ujar Stefanus.
Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri yang hadir dan membuka gelar Pasar Tani Ramadhan di Sulut menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian Pertanian yang telah memilih kota itu sebagai salah satu lokasi penyelenggaraan pasar tani.
Adapun bahan pokok yang disediakan pada pasar tani kali ini dengan harga distributor adalah beras kemasan lima kilogram Rp43.000/pak, minyak goreng Rp19.000/liter, daging kerbau Rp80.000/kilogram, telur ayam 48.000/baki, cabai rawit 25.000/kilogram. ***3***
Pasar Tani yang digelar oleh Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Karantina Pertanian Manado bersama Pemerintah Kota Bitung diselenggarakan di Taman Kesatuan Bangsa Kota Bitung, Sulut.
Sebanyak 150 kilogram cabai, 600 kilogram telur, 1.000 liter minyak goreng, 500 pak beras kemasan lima kilogram dan 500 kilogram daging kerbau dengan kualitas terjamin dan harga terjangkau ini, habis dibeli masyarakat.
"Setidaknya kami menjamin ketersediaan 12 bahan pangan pokok ada semua. Masyarakat jangan panik, jangan ragu, gak usah menampung karena ketersediaannya ada," kata Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Bambang di sela-sela acara Pasar Tani Ramadan, di Bitung Rabu.
Bambang sebagai Penanggung Jawab Pengawalan dan Monitoring Ketersediaan dan Harga Bahan Pangan Pokok untuk Pulau Sulawesi mengapresiasi Bulog Divre Sulut, Disperindag dan para pemangku kepentingan yang telah membantu sehingga Pasar Tani Ramadhan ini dapat terlaksana.
Dia menambahkan, untuk memastikan ketersediaan bahan pangan pokok strategis di 34 provinsi, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengarahkan seluruh pimpinan Kemtan turun lapangan selama Ramadhan hingga menjelang Lebaran ini.
Selain untuk melakukan pemantauan, jika diperlukan maka akan melakukan aksi cepat pendistribusian bahan pokok dari daerah yang surplus ke daerah yang minus karena secara nasional sebenarnya ketersediaan bahan pokok sudah cukup, ungkapnya.
"Hasil pengecekan kami hingga kegiatan hari ini saya katakan bahwa Sulut paling aman dari seluruh Indonesia, semuanya kondisi 12 bahan pokok terpenuhi, terlebih Kota Bitung dengan dukungan Wali Kota dan semua pihak yang sangat membantu," tegas Bambang.
Anggota DPD RI dapil Sulut Stefanus B.A.N Liow, mengapresiasi program Menteri Pertanian terkait pemantauan dan monitoring 12 bahan pangan pokok termasuk upaya mengantisipasi lonjakan harga dengan menggelar pasar tani.
"Pasar Tani seperti hari ini menunjukkan bahwa negara hadir. Kementan bekerja sama dengan Wali Kota Bitung Maurits Mantiri bersinergi dengan stakeholder terkait menjamin kebutuhan bahan pokok menjelang hari raya bagi masyarakat," ujar Stefanus.
Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri yang hadir dan membuka gelar Pasar Tani Ramadhan di Sulut menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian Pertanian yang telah memilih kota itu sebagai salah satu lokasi penyelenggaraan pasar tani.
Adapun bahan pokok yang disediakan pada pasar tani kali ini dengan harga distributor adalah beras kemasan lima kilogram Rp43.000/pak, minyak goreng Rp19.000/liter, daging kerbau Rp80.000/kilogram, telur ayam 48.000/baki, cabai rawit 25.000/kilogram. ***3***