Manado (ANTARA) - Dinas Perkebunan Provinsi Sulawesi Utara mendorong kelompok tani untuk memproduksi minyak kelapa saat harga komoditas ini sedang mahal.
"Kami terus mendorong kelompok tani memanfaatkan mesin olahan yang telah diberikan untuk memproduksi minyak kelapa," ajak Kepala Dinas Perkebunan, Yeittij Roring di Manado, Kamis.
Ia memaparkan untuk mendapatkan satu liter minyak dibutuhkan sebanyak 5-6 butir kelapa, dengan perkiraan harga satu butir kelapa sebesar Rp1.500-Rp2000.
"Ini peluang yang bisa dimanfaatkan kelompok tani, walaupun memang menjadikan buah kelapa menjadi kopra juga memiliki prospek harga yang baik," ujarnya.
Saat ini, warga kesulitan mendapatkan minyak kelapa dengan harga yang murah bila dibandingkan dengan sebelumnya.
Karena itu, kata dia, peluang memanfaatkan mesin olahan minyak kelapa untuk meningkatkan pendapatan petani sangat terbuka asalkan dioptimalkan.
"Harga kopra lagi bagus, begitupun harga minyak kelapa per liter tinggi, tinggal petani saja yang memilih produk turunan kelapa yang mana akan diproduksi untuk mendapatkan nilai ekonomis," ujarnya.
Roring juga berharap bantuan mesin olahan kepada kelompok tani di sentra-sentra tanaman kelapa dirawat agar tidak rusak.
"Itu adalah bantuan pemerintah daerah yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para petani kelapa di daerah ini. Dirawat, jangan sampai rusak," ajaknya.
Berita Terkait
12 varietas unggul baru inovasi dari BRIN untuk tanaman perkebunan
Jumat, 24 Mei 2024 5:27 Wib
Bupati Minahasa tingkatkan pengolahan lahan pertanian-perkebunan
Rabu, 12 April 2023 21:21 Wib
Pemerintah tingkatkan ekspor hasil perkebunan-perikanan Sulut
Kamis, 30 Maret 2023 7:02 Wib
PLKA Sulut ditargetkan banyak transaksi komoditas pertanian dan perkebunan
Rabu, 29 Maret 2023 16:30 Wib
Polres Minahasa tangkap terduga pelaku pembunuhan tukang ojek di Perkebunan Mahawu
Kamis, 9 Februari 2023 22:45 Wib
Polisi ringkus terduga pelaku percobaan pemerkosaan di perkebunan
Kamis, 26 Januari 2023 20:16 Wib
Bupati: Pertanian menjadi penyanggah ekonomi Minahasa saat COVID-19
Selasa, 1 November 2022 20:17 Wib
Basarnas hentikan pencarian kekek hilang di perkebunan Matani Tomohon
Sabtu, 22 Oktober 2022 18:35 Wib