Manado (ANTARA) -
Wakil Gubernur Sulaesi Utara (Sulut) Steven Kandouw mengatakan, memprioritaskan pekerjaan infrastruktur jangan melupakan pembangunan sumber daya manusia(SDM).
"Hampir setengah dekade lebih kita rasa-rasanya memprioritaskan pembangunan infrastruktur tapi kita jangan lupa membantu membangun sumber daya manusia," sebut Wagub Steven pada Rakerda Program Bangga Kencana di Manado, Rabu.
Karena itu, menurut Wagub, seluruh pemangku kepentingan termasuk masyarakat harus ikut serta dalam pencegahan kekerdilan (stunting).
"Ini memang penting. Setahu saya, di Singapura saat bayi masih berada di dalam perut ibunya saja sudah dimonitor apa langkah-langkah yang akan dilakukan," sebut Wagub.
Karena itu, menurut Wagub program percepatan penurunan angka kekerdilan ini harus didukung secara bersama-sama.
"Kita sadari bersama walaupun rata-rata nasional stunting Sulut tidak tinggi, tapi paling tidak ada ada beberapa kabupaten yang masih kategorinya rawan," ujarnya.
Karena itu, dia berharap manfaat dari Rakerda Program Bangga Kencana ini akan mengidentifikasi dan menghasilkan peta jalan yang dapat memudahkan mempercepat penurunan angka kekerdilan.
Jabatan Wakil Gubernur, kata dia, secara otomatis menjadi Ketua Satgas Penanganan Stunting Provinsi Sulut.
"Besok akan dilantik Gubernur. Ini juga supaya teman-teman tahu bahwa kita serius melawan stunting," ujarnya.
Menurut Wagub, kehadiran perangkat daerah terkait seperti Dinas Kelautan dan Perikanan dalam forum Rakerda ini dapat memberikan pemahaman tingkat konsumsi protein ikan bagi masyarakat.
"Saya berharap Rakerda ini boleh secara komprehensif memberikan masukan-masukan maupun merekomendasikan apa langkah-langkah kita dalam percepatan stunting," ajaknya.
Pemerintah menargetkan angka prevalensi stunting turun hingga 14 persen pada tahun 2024 dan untuk Provinsi Sulut berdasarkan SSGI tahun 2021 angka prevalensi stunting masih sekitar 21,6 persen.***3***