Manado (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan ketinggian gelombang di beberapa perairan wilayah Sulawesi Utara dan sekitarnya mencapai 2,5 meter.
"Pada umumnya angin bertiup dari arah utara-timur dengan kecepatan antara 6 - 20 knot," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Bitung Ricky D Aror di Manado, Senin.
Dia menjelaskan, kecepatan angin tertinggi berpotensi terjadi di perairan Kabupaten Kepulauan Sangihe hingga wilayah Kabupaten Kepulauan Talaud.
Kondisi ini menurut Ricky dapat meningkatkan tinggi gelombang di wilayah tersebut dan sekitarnya.
"BMKG mengeluarkan peringatan dini tinggi gelombang hingga tanggal 20 Maret 2025," kata Ricky.
Dia mengatakan, ketinggian gelombang antara 1,25 - 2,5 meter (sedang) berpeluang terjadi di wilayah perairan Kabupaten Kepulauan Sitaro, perairan Kabupaten Kepulauan Sangihe, perairan Kabupaten Kepulauan Talaud, perairan selatan Sulawesi Utara dan perairan Kabupaten Minahasa Utara.
Dia berharap, warga memperhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran, misalnya perahu nelayan memperhatikan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
Sementara kapal tongkang, memperhatikan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, dan kapal Feri, kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.