Jakarta (ANTARA) - Rafa Nadal menggulingkan petenis Amerika Reilly Opelka dengan kemenangan 7-6(3), 7-6(5) untuk awal yang sempurna pada 2022, sementara petenis Serbia yang tidak diunggulkan Miomir Kecmanovic mengejutkan nomor enam dunia Matteo Berrettini 6-3, 6-7(5), 6-4 pada babak keempat Indian Wells, Rabu waktu setempat atau Kamis WIB.
Meskipun servis Opelka mencapai kecepatan 147 mil per jam, petenis Spanyol itu tampil lebih baik dalam reli, unggul dalam poin.
Setelah set pertama tingkat tinggi, Nadal kehilangan kendali pada set kedua, memainkan permainan servis yang ceroboh untuk melakukan break pada kedudukan 3-2.
Namun, dia kembali fokus untuk menyamakan kedudukan 4-4, selanjutnya memastikan kemenangan yang mendorong Opelka keluar dari lapangan.
"Dia adalah pemain yang sangat sulit untuk dilawan dengan servis dan forehand yang baik, tetapi saya pikir saya memainkan pertandingan terbaik saya di turnamen sejauh ini," kata Nadal dalam wawancara di lapangan, dikutip dari Reuters.
Nadal berdiri jauh di belakang baseline saat mengembalikan bola dan sering kali harus memukul bola setinggi kepala atau lebih.
"Ini bukan hanya soal kecepatan. Putarannya juga sulit dibaca. Kadang datang dengan topspin, kadang dengan slice."
"Ini adalah kemenangan besar bagi saya melawan salah satu lawan terberat yang bisa saya hadapi dan saya sangat senang. Saya tidak bisa cukup berterima kasih atas semua energi positif yang saya terima setiap hari di sini."
Rekor Nadal saat ini 18-0 saat memulai musim dan jika dia bisa memenangi gelar keempatnya di Indian Wells, dia akan menyamai Novak Djokovic untuk gelar Masters 1000 terbanyak dengan 37 gelar.
Untuk melakukannya, juara Grand Slam 21 kali itu harus mengalahkan petenis Australia Nick Kyrgios, yang maju dengan kemenangan walkover setelah Jannik Sinner dari Italia mengundurkan diri dari turnamen karena sakit.
Nadal memimpin 5-3 atas Kyrgios dalam pertemuan mereka sebelumnya.
Sementara itu, Kecmanovic menyerap kekuatan Berrettini pada set pertama, memanfaatkan peluang break point pada gim keempat, saat Berrettini yang frustasi hanya memenangi delapan poin pengembalian.
Namun Kecmanovic (22) tidak mampu menutup pertandingan karena peluang break point terlepas dari tangannya pada akhir set kedua, di mana Berrettini, yang mencapai final Grand Slam pertamanya di Wimbledon tahun lalu, mencetak 21 winner dan memenangi pertandingan yang menegangkan pada tiebreak.
Berrettini menyelamatkan dua break pada gim kedelapan pada set terakhir yang berlangsung ketat untuk tetap bertahan, tetapi Kecmanovic menerkam untuk mematahkan servis lawannya pada gim terakhir.
Kecmanovic selanjutnya akan menghadapi Fritz yang mengalahkan petenis Australia Alex de Minaur 3-6, 6-4, 7-6(5).