Jakarta (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 1 Jakarta bersama unsur kewilayahan mulai Senin menertibkan sejumlah bangunan liar di sepanjang jalur rel lintasan Kereta Api (KA) Tanjung Priok sampai Ancol, Jakarta Utara.
Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 1 Jakarta, Eva Chairunisa di Jakarta, Senin, mengatakan, penertiban pertama dilakukan terhadap 326 bangunan liar yang sebagian besar merupakan bangunan tidak permanen dan sudah pernah dibongkar secara mandiri di Tanjung Priok.
"Untuk hari ini, untuk tahap pertama dilakukan penertiban sebanyak 326 bangunan liar yang sebagian juga pada bangunan tersebut sudah ada yang membersihkan mandiri ya, secara mandiri, bangunan liar tersebut," ujar Eva.
Pemilik bangunan liar melalukan pembongkaran secara mandiri karena sebelumnya KAI Daerah Operasi 1 (Daop) 1 Jakarta telah melakukan koordinasi kewilayahan dan sosialisasi bersama kepada penghuni untuk mengosongkan lokasi tersebut.
Penertiban dilakukan untuk menjamin keselamatan dan kelancaran perjalanan KA serta keamanan masyarakat yang berada di sekitar jalur rel.
Kegiatan penertiban dilakukan KAI Daop 1 bersama unsur kewilayahan setempat dengan mengerahkan sekitar 150 personel.
PT KAI Daop 1 Jakarta mengimbau kepada seluruh masyarakat agar menaati peraturan yang ada, demi keselamatan bersama.
Adapun undang-undang yang mengatur tentang keselamatan perjalanan KA tertuang dalam UU Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian.
Pasal 173 "Masyarakat wajib ikut serta menjaga ketertiban, keamanan, dan keselamatan penyelenggaraan perkeretaapian."
Pasal 178 “Setiap orang dilarang membangun gedung, membuat tembok, pagar, tanggul, bangunan lainnya, menanam jenis pohon yang tinggi, atau menempatkan barang pada jalur kereta api yang dapat mengganggu pandangan bebas dan membahayakan keselamatan perjalanan kereta api” .
Pasal 181 ayat (1) "bahwa setiap orang dilarang berada di ruang manfaat jalur kereta api; menyeret, menggerakkan, meletakkan, atau memindahkan barang di atas rel atau melintasi jalur kereta api; atau menggunakan jalur kereta api untuk kepentingan lain, selain untuk angkutan kereta api."
Pelanggaran terhadap pasal 181 ayat (1) berupa pidana penjara paling lama 3 (tiga) bulan atau denda paling banyak Rp15.000.000 (lima belas juta rupiah) sebagaimana yang dinyatakan dalam pasal 199 UU 23 Tahun 2007.
PT KAI Daop 1 Jakarta mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan atau mendirikan bangunan di sekitar jalur KA karena dapat membahayakan perjalanan KA.
Selain itu, PT KAI Daop 1 Jakarta juga mengajak masyarakat yang tinggal berdekatan dengan jalur KA untuk ikut menjaga kebersihan serta tidak membuang sampah ke jalur KA.
PT KAI Daop 1 Jakarta akan terus berkolaborasi dengan kewilayahan dan instansi terkait untuk melakukan upaya dalam mewujudkan keselamatan perjalanan KA serta menjaga lingkungan di sekitar jalur rel bersih dan aman.
Berita Terkait
Badan Geologi: Radius bahaya Gunung Lokon jadi 3 kilometer
Selasa, 12 November 2024 12:06 Wib
Tiga gunung api di Sulawesi Utara berstatus Siaga
Selasa, 12 November 2024 9:48 Wib
Empat gunung api di Sulut berstatus Waspada
Kamis, 31 Oktober 2024 13:28 Wib
Kenang Nike Ardilla. Tantri Kotak nyanyikan "Nyalakan Api" di Synchronize
Sabtu, 5 Oktober 2024 13:33 Wib
Satgas PAPDI: Vaksin cacar api aman bagi orang berdaya tahan tubuh rendah
Kamis, 25 Juli 2024 6:18 Wib
Wagub Sulut ingatkan potensi bahaya hidup di daerah 'Cincin Api'
Selasa, 4 Juni 2024 5:34 Wib
BNPB larang 5.000 korban erupsi Gunung Ruang meninggalkan tempat pengungsian
Rabu, 8 Mei 2024 17:45 Wib
Badan Geologi turunkan jarak rekomendasi Gunung Ruang jadi 5 kilometer
Minggu, 5 Mei 2024 20:57 Wib