Manado City (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Tengah menyatakan, terpilihnya Lombok sebagai rangkaian lokasi pertemuan presidensi G20 akan membawa dampak positif dan momentum mempromosikan pariwisata dan budaya Provinsi Nusa Tenggara Barat.
"Perwakilan negara yang akan datang itu cukup banyak, sehingga akan membawa dampak bagi kemajuan pariwisata dan ekonomi masyarakat," kata Lalu Firman Wijaya di Praya, Selasa.
Ia mengatakan, keberhasilan penyelenggaraan kegiatan G20 akan menjadi Indonesia dalam daftar prioritas daya beli atau purchasing power parity di antara anggota G20.
"Itulah yang terpenting, sehingga pemerintah daerah siap mendukung dan mensukseskan kegiatan tersebut," katanya.
Rangkaian kegiatan G20 yang akan digelar di Lombok tersebut memang masih banyak yang belum tahu, sehingga pemerintah daerah akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mengkampanyekan rangkaian pertemuan G20 tersebut.
Hal itu diharapkan supaya masyarakat bisa mengambil peran dan peluang ekonomi dengan adanya kegiatan tersebut.
"Apa yang menjadi tugas daerah dalam kegiatan G20 itu masih menunggu petunjuk dari pemerintah pusat," katanya.
Untuk diketahui, pada tahun ini Indonesia menjadi tuan pertemuan presidensi G20 dan akan dipusatkan di Bali. Namun, beberapa rangkaian kegiatan G20 selain digelar di Bali, akan diselenggarakan di Lombok NTB, Jakarta, Bogor, Bandung, Surabaya, Labuan Bajo, Danau Toba, Manado, Malang, dan wilayah lainnya. Pada Forum tersebut Indonesia adalah satu-satunya anggota ASEAN yang tergabung G20.

