Manado (ANTARA) - Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, menyarankan kepada warganya untuk menyusun atau membuat kajian akademis terlebih dahulu terkait keinginan pendirian daerah otonomi baru Tangerang Tengah, sambil menunggu moratorium pemekaran daerah dari pemerintah pusat.
"Lebih baik buat kajian akademis dulu. Sambil menunggu moratorium. Karena daerah otonom baru masih di-moratorium," kata dia, di Tangerang, Banten, Selasa.
Ia mengatakan mereka sampai saat ini belum menerima pemberitahuan secara resmi dari usulan warga di lima kecamatan itu, terkait keinginan membentuk daerah otonomi baru tersebut.
Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Tangerang sebelumnya pernah merencanakan untuk anggaran kajian ekonomi terkait pembentukan Tangeranng Tengah. Namun, rencana itu tertunda karena anggaran yang disediakan direlokasi ke penanganan pandemi Covid-19.
"Belum, anggaranya direlokasi ke penanganan Covid-19 dahulu, " kata dia.
Sementara, Ketua Presidium Pembentukan Kota Tangerang Tengah, Nurdin Satibi, mengatakan, aspirasi mereka tentang pemekaran wilayah itu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan bisa benar-benar merata sehingga diperlukan pemerintahan baru.
"Tujuannya untuk kemaslahatan masyarakat, dan juga memang sangat relevan sekali untuk di wilayah Tangerang Tengah ini. InsyaAllah nanti Rabu (24/11), kami akan melakukan pertemuan kembali di kampus sekitaran Gading Serpong, " ujarnya.
Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Tangerang, Supriadi, mengatakan, wilayah Kabupaten Tangerang terlalu luas, sehingga diperlukan pemekaran kembali.
Namun, kata dia, masyarakat perlu berjuang cukup keras untuk meyakinkan pihak pemerintah setempat agar mau memekarkan daerahnya.
"Menurut saya itu sangat mantap, dan memang sudah sepatutnya Kabupaten Tangerang kembali dimekarkan. Namun itu perlu kerja keras untuk meyakinkan pihak pemerintah daerah, " kata dia.
Berita Terkait
![Sebagian besar wilayah Sulut berpotensi cuaca ekstrem hingga 30 Juni](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/06/27/1000389934_1600x1064.jpg)
Sebagian besar wilayah Sulut berpotensi cuaca ekstrem hingga 30 Juni
Kamis, 27 Juni 2024 23:08 Wib
![Kepesertaan JKN di Kedeputian Wilayah X capai 101,78 persen](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/06/26/IMG_20240613_135214.jpg)
Kepesertaan JKN di Kedeputian Wilayah X capai 101,78 persen
Rabu, 26 Juni 2024 20:34 Wib
![Kemenag tingkatkan kompetensi pendidik perbatasan Sulut dan Filipina](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/06/26/kemenag-26-talaud.jpg)
Kemenag tingkatkan kompetensi pendidik perbatasan Sulut dan Filipina
Rabu, 26 Juni 2024 12:37 Wib
![KPU tetapkan jadwal PSU legislatif pasca putusan MK di sejumlah wilayah](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/03/31/1711883772140_1.jpg)
KPU tetapkan jadwal PSU legislatif pasca putusan MK di sejumlah wilayah
Rabu, 19 Juni 2024 7:44 Wib
![BMKG prediksi sebagian besar wilayah Sulut berpotensi cuaca ekstrem](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/06/16/IMG_20240614_133546.jpg)
BMKG prediksi sebagian besar wilayah Sulut berpotensi cuaca ekstrem
Minggu, 16 Juni 2024 22:35 Wib
![Hujan lebat dan angin kencang berpotensi landa wilayah Sulut](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/06/13/BMKG6.jpg)
Hujan lebat dan angin kencang berpotensi landa wilayah Sulut
Jumat, 14 Juni 2024 5:22 Wib
![BI dan Pemkab lakukan panen cabai rawit di wilayah 3T](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/06/11/IMG-20240609-WA0008.jpg)
BI dan Pemkab lakukan panen cabai rawit di wilayah 3T
Rabu, 12 Juni 2024 6:47 Wib
![BMKG prakirakan seluruh wilayah Sulawesi Utara berpotensi cuaca ekstrem](https://img.antaranews.com/cache/160x107/2024/06/09/IMG_20240607_121329.jpg)
BMKG prakirakan seluruh wilayah Sulawesi Utara berpotensi cuaca ekstrem
Senin, 10 Juni 2024 5:03 Wib