Manado (ANTARA) - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Utara memperkuat peran fasilitas kesehatan pemerintah dan swasta, serta Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM).
"Peran mereka sangat dibutuhkan dalam peningkatan pelayanan KB metode kontrasepsi jangka panjang," kata Kepala Perwakilan BKKBN Sulut Diano T. Tandaju di Manado, Rabu.
Diano saat didampingi Pelaksana Tugas Kabid Keluarga Berencana/Kesehatan Reproduksi Ignasius P. Worung dan Kabid Latbang Jeanny Winokan itu, mengatakan bahwa pertemuan dengan para pemangku kepentingan terkait dengan program KB itu, dapat mengoptimalisasi peran masing-masing mitra kerja.
"Targetnya ada sebanyak 63.000 peserta KB baru," ujar dia.
Target kepesertaan KB baru itu dapat tercapai, kata dia, jika semua pengelola program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) bersinergi.
"Perlu komitmen pengelola program dari aras provinsi sampai kabupaten dan kota menyukseskan program KKBPK berkualitas," ujarnya.
Dia berharap, hal penting lainnya seperti tentang upaya membangun koordinasi dengan mitra dalam melakukan pelayanan KB, harus terus ditingkatkan.
Usai membuka kegiatan diikuti 30 orang itu, Diano menyajikan materi tentang "Arah Kebijakan dan Strategi Program KKBPK".
Acara tersebut juga dihadiri Kadis Dukcapil dan KB Provinsi Sulut, Ketua POGI Cabang Sulawesi Utara, seluruh kepala bidang keluarga berencana kabupaten dan kota serta mitra kerja BPJS.