Dr. Bara Hasibuan Walewangko-Kemen LH Resmikan IPAL di Tondano
Sebagai satu-satunya wakil Sulawesi Utara yang duduk di Komisi VII DPR RI, saya mempunyai tanggung jawab dalam memastikan bahwa setiap program bantuan dari mitra kerja dapat dirasakan langsung oleh masyarakat Sulawesi Utara, termasuk dari Kementerian
Manado (Antaranews Sulut) - Anggota DPR RI, Dapil Sulawesi Utara, Dr. Bara Krishna Hasibuan Walewangko, terus bekerja mengupayakan bantuan bagi warga sulut.
Salah satunya adalah dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, meresmikan pembangunan Instalasi Pembuangan Air Limbah dari pabrik tahu yang dikonversi menjadi bahan bakar gas untuk kebutuhan memasak di Kelurahan Kampung Jawa Kecamatan Tondano Utara, sekaligus meresmikan pengoperasian delapan titik IPAL dari kotoran ternak yang dikonversi menjadi bio gas untuk kebutuhan rumah tangga yang tersebar di Minahasa, Minahasa Selatan dan Minahasa Utara.
"Sebagai satu - satunya wakil Sulawesi Utara yang duduk di Komisi VII DPR RI, saya mempunyai tanggung jawab dalam memastikan bahwa setiap program bantuan dari mitra kerja dapat dirasakan langsung oleh masyarakat Sulawesi Utara, termasuk dari Kementerian LHK," ujar Bara
Politisi lulusan Harvard University itu mengatakan, salah satu fokus kerjanya di Komisi VII DPR RI soal kepedulian terhadap lingkungan hidup, sehingga terus mendorong Kementerian LHK untuk terus berkontribusi dalam pelestarian lingkungan hidup di Sulawesi Utara seperti IPAL digester yang diresmikan hari ini.
"Ada juga motor sampah, pabrik pengolahan emas yang ramah lingkungan dan ada banyak lagi," tambah Bara.
Sementara itu, Kasubdit Pengendalian Pencemaran Limbah Usaha Skala Kecil Kementrian LHK Herry Hamdani mengatakan, bantuan ini adalah teknologi penggunaan air limbah pabrik tahu dan ternak yang diolah menjadi bio gas untuk kebutuhan memasak rumah tangga.
"Yang paling penting bagi kami sebenarnya adalah pengendalian pencemaran lingkungan dari limbah pabrik tahu dan ternak, tapi jika limbah itu bisa dimanfaatkan adalah apa salahnya, kebetulan teknologi itu sudah ada sehingga tentunya akan sangat berguna dan punya nilai ekonomi," kata Herry Hamdani.
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Minahasa yang diwakili oleh mengatakan Feiby Karisoh, pembangunan IPAL menjawab salah satu kebutuhan masyarakat dalam melestarikan daerah aliran sungai Tondano dalam rangka pengendalian pencemaran air.
"Saya mengapresiasi kinerja yang ditunjukan Anggota DPR RI dapil Sulawesi Utara Bara Krishna Hasibuan Walewangko yang terus berusaha sehingga Provinsi Sulut dan khususnya di Minahasa terus mendapatkan bantuan dan program khususnya di bidang Lingkungan Hidup, saya mewakili Kepala Dinas LHK dan Pemda Kab. Minahasa mengucapkan terima kasih kepada Pak Bara," katanya.
Turut hadir perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Minahasa Selatan dan Minahasa Utara. ***