Minahasa Tenggara, (Antaranews Sulut) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara memerintahkan seluruh aparat desa dan kelurahan untuk bersiaga menjaga keamanan, setelah terjadinya teror di Surabaya, Jawa Timur.
"Menyikapi kondisi keamanan yang terjadi, kami memerintahkan seluruh aparat desa dan kelurahan bersiaga," kata Sekretaris Robby NgingNgon di Ratahan, Senin.
Selain itu, menurut Robby seluruh pendatang yang ada di desa dan kelurahan segera dilakukan pendataan serta diwajibkan untuk melaporkan diri.
"Para pendatang segera didata, dan wajib melaporkan diri ke pemerintah di desa atau kelurahan," ujarnya.
Lebih lanjut diungkapkannya seluruh pos keamanan lingkungan (Poskamling) dimaksimalkan dengan melibatkan seluruh masyarakat.
Sementara itu terkait aksi pengeboman di Surabaya, Ribb R engungkapkan Pemkab bersama rakyat Minahasa Tenggara mengaku prihatin dan turut berduka cita terhadap korban.
"Pemkab bersama dengan rakyat Minahasa Tenggara mengecam terjadinya aksi yang tidak manusiawi ini, sampai adanya korban yang tidak bersalah," katanya.
Rakyat Minahasa Tenggara diminta tidak terprovokasi terhadap aksi-aksi teroris, dan diminta untuk menjaga persatuan dan kesatuan.
(T.KR-AIK/B/G004/G004) 14-05-2018 08:18:01
Berita Terkait
Pemkab Mitra tak berlakukan cuti bersama
Senin, 30 Desember 2019 20:27 Wib
Pendaftaran CPNS di Mitra berpeluang diperpanjang
Sabtu, 23 November 2019 21:25 Wib
Pemkab fasilitasi penyiapan lahan Polres Mitra
Minggu, 6 Oktober 2019 21:22 Wib
Pemkab Mitra pamerkan potensi daerah di Sulut Expo
Selasa, 24 September 2019 22:17 Wib
Pemkab Mitra terapkan sistem pengarsipan digital
Sabtu, 24 Agustus 2019 21:21 Wib
Pemkab ajak warga Mitra manfaatkan potensi ekonomi
Jumat, 12 Juli 2019 21:16 Wib
Pemkab Mitra efektifkan PPNS
Selasa, 25 Juni 2019 20:36 Wib
Sekda Mitra: Kepala perangkat daerah dievaluasi
Kamis, 13 Juni 2019 20:57 Wib