DPRD Manado bahas Ranperda dana penyertaan modal

Manado,  (ANTARA Sulut)  - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Manado, Sulawesi Utara memulai pembahasan rancangan peraturan daerah (Ranperda) tentang dana penyertaan modal (DPM) di Bank Sulut Gorontalo (BSG).

"Pembahasan awal dilakukan pekan ini, dimana tim pemerintah daerah dipimpin asisten III Sekretaris Daerah Kota Manado Henny Giroth, didampingi SKPD yang bersangkutan," kata Wakil Ketua Badan Legislasi DPRD Manado Stenly Tamo, di Manado, Selasa.

Tamo mengatakan tim pemerintah daerah menyerahkan naskah akademik yang sudah disusun untuk dibahas bersama guna menjadi sebuah peraturan daerah.

"Pembahasan usulan Ranperda tersebut berasal dari pemerintah sehingga atau merupakan inisiatif pemerintah untuk disetujui dan ditetapkan sebagai Perda oleh DPRD Manado," katanya.

Tamo mengatakan, naskah akademik yang diajukan pemerintah disusun bersama oleh akademisi dari Universitas Samratulangi, dan pembahasannya juga akan dihadiri mereka juga," katanya.

Tamo mengakui pembahasan Ranperda penyertaan modal ke Bank Sulut mendesak dilakukan, karena hal tersebut merupakan keharusan yang direkomendasikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan Sulawesi Utara kepara pemerintah kota.

"Karena dalam beberapa tahun terakhir, penyertaan modal ke bank sulut yang sekarang berubah nama menjadi bank sulut gorontalo (BSG) selalu menjadi temuan BPK, maka kami harus membuat aturan yang melegalkan langkah pemerintah untuk hal tersebut," katanya.

Dan caranya kata Tamo, adalah dengan Perda khusus untuk dana penyertaan modal ke BSG, yang sekarang sudah mulai dibahas.

Dia mengatakan, pembahasan Ranperda tersebut dijadwalkan selesai sebelum tahun anggaran, sehingga tahun depan saat pemerintah Manado mengucurkan dana untuk penyertaan moda ke BSG tidak akan menjadi temuan oleh BPK.***2***

(T.KR-JHB/B/G004/G004) 06-10-2015 19:50:50