Manado (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) melakukan penguatan terhadap Asta Protas Kemenag Berdampak di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) tahun 2025.
"Kemenag Berdampak atau delapan program prioritas Kemenag berdampak akan diterapkan secara nasional termasuk di Sulut," kata Kakanwil Kemenag Sulut Ulyas Taha di Manado, Sabtu.
Dia mengatakan program-program terpilih ini merupakan langkah konkret Kemenag untuk menyelesaikan Asta Cita serta 17 program prioritas yang telah ditetapkan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming.
Dia mengatakan delapan poin tersebut yakni meningkatkan Kerukunan dan Cinta Kemanusiaan, Penguatan Ekoteologi, Layanan Keagamaan Berdampak, Mewujudkan Pendidikan Unggul, Ramah dan Terintegrasi, Pemberdayaan Pesantren, Pemberdayaan Ekonomi Umat, Sukses Haji, Digitalisasi, dan Tata Kelola.
Kakanwil menekankan pentingnya penguatan Asta Protas Kemenag, sebuah inisiatif strategis yang mencakup delapan program prioritas untuk menciptakan layanan keagamaan yang lebih baik dan berdampak.
Salah satu poin yang menjadi perhatian utama dalam arahannya adalah penguatan ekoteologi umat beragama sebagai upaya untuk menciptakan keseimbangan lingkungan.
"Kita perlu memastikan bahwa setiap langkah yang kita ambil dalam menjalankan program keagamaan harus selaras dengan upaya pelestarian lingkungan," katanya.
Ekoteologi menjadi kunci dalam menciptakan kesadaran bahwa menjaga bumi adalah bagian dari tanggung jawab agama.
Selain itu, Kakanwil juga mengajak untuk memperkuat kolaborasi di antara berbagai unit kerja Kemenag di Sulawesi Utara, guna memastikan implementasi kebijakan yang lebih efektif, efisien, dan berkelanjutan.

