Manado (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Utara berharap penulisan buku tahapan pemilihan umum 2024 dapat menjadi referensi berbagai kalangan.
“Buku ini diharapkan menjadi referensi strategis bagi para penyelenggara pemilu, akademisi, dan masyarakat luas dalam memahami serta mengantisipasi potensi risiko di setiap tahapan pemilihan," kata Anggota KPU Sulut Meidy Y. Tinangon di Manado, Sabtu.
KPU Sulut menyelenggarakan Rapat Koordinasi kedua terkait penelitian dan penulisan buku analisis dan pengendalian risiko tahapan pemilihan tahun 2024.
"Kita ingin buku ini tidak hanya menjadi dokumen ilmiah, tetapi juga pedoman praktis yang bisa diimplementasikan," katanya menegaskan.
Tinangon menekankan pentingnya sinergi antara editor dan penulis dalam menghasilkan karya yang berkualitas dan berkontribusi nyata terhadap penguatan demokrasi elektoral di Indonesia.
Tinangon berharap agar seluruh tim tetap menjaga semangat kolaboratif, memperhatikan timeline, serta menjunjung tinggi integritas dalam setiap tahap penulisan.
“Ini bukan sekadar proyek akademik, tetapi bagian dari tanggung jawab moral kita dalam memperkuat sistem demokrasi yang lebih partisipatif dan minim risiko,” tutup Tinangon.
Rakor tersebut menghadirkan dua narasumber berpengalaman di bidangnya, yakni Dekan FISIP Universitas Sam Ratulangi Manado, Dr. Ferry Daud Liando, serta praktisi jurnalis, Rikson Chidwan Karundeng.
Kegiatan diikuti oleh ketua, anggota, dan sekretariat KPU Kabupaten/Kota yang akan terlibat sebagai penulis dalam buku tersebut.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Bagian Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Hukum, dan SDM KPU Sulut Carles Worotitjan dan Pejabat Fungsional Raymond Mamahit.