Moskow (ANTARA) - Pemerintah Mesir mengatakan mereka menyambut baik seruan Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk menangguhkan pasokan senjata ke Israel.
Pada Sabtu (5/10), Macron mengatakan bahwa dirinya mendukung penangguhan pasokan senjata ke Israel, yang digunakan untuk operasi militer di Jalur Gaza.
Macron menyebut embargo senjata sebagai langkah prioritas untuk menyelesaikan ketegangan di wilayah kantong Palestina itu.
Lewat unggahan di media sosial pada Minggu, Kementerian Luar Negeri Mesir mengatakan bahwa tentara Israel melakukan "pelanggaran berat hukum internasional dan hukum humaniter internasional" di Jalur Gaza dan Lebanon.
Mesir menilai seruan Macron tersebut sesuai dengan prinsip dan aturan hukum humaniter internasional.
Pada September, Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy mengatakan bahwa pemerintahnya telah menangguhkan 30 dari sekitar 350 lisensi ekspor senjata.
Keputusan itu diambil karena ada risiko senjata dari Inggris digunakan dalam pelanggaran hukum humaniter di Jalur Gaza.
Sumber: Sputnik
Berita Terkait
Lawatan Presiden di luar negeri jadi bukti Indonesia mitra aktif kancah global
Minggu, 24 November 2024 16:14 Wib
Usai singgah di Abu Dhabi, Presiden Prabowo kembali ke Indonesia
Minggu, 24 November 2024 5:45 Wib
Presiden Turki minta surat penangkapan Netanyahu harus diterapkan
Minggu, 24 November 2024 5:41 Wib
Presiden Prabowo tiba di Abu Dhabi usai berkunjung di Inggris
Sabtu, 23 November 2024 16:56 Wib
Presiden Filipina puji hubungan dengan Indonesia usai terpidana mati Mary Jane dipulangkan
Jumat, 22 November 2024 11:51 Wib
Pertemuan bilateral Presiden Prabowo dan PM Inggris untuk kerja sama pertahanan
Jumat, 22 November 2024 6:21 Wib
Indonesia dan Inggris kerja sama AI, inovasi digital, kesehatan
Jumat, 22 November 2024 6:06 Wib
Inggris dukung program Makan Bergizi Gratis untuk anak di Indonesia
Jumat, 22 November 2024 6:04 Wib