Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengharapkan warga di sebagian besar wilayah Sulawesi Utara mewaspadai dampak hujan lebat.
"BMKG merilis prakiraan berbasis dampak hujan lebat di wilayah Sulawesi Utara hingga 31 Agustus 2024," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben A Molle, di Manado, Jumat.
Ben mengatakan, berdasarkan informasi update dinamika cuaca untuk wilayah Sulawesi Utara, masyarakat diharapkan berhati-hati terhadap potensi wilayah terdampak hujan lebat yang berada dalam kategori waspada.
Wilayah yang mencakup kategori waspada yaitu Kota Bitung, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Selatan, dan Kabupaten Minahasa Tenggara.
Selanjutnya, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud.
Ben mengatakan, dampak yang bisa ditimbulkan dari kondisi hujan lebat, yaitu jembatan yang rendah tidak dapat dilintasi, terjadi longsor, guguran bebatuan atau erosi tanah dalam skala menengah.
Selain itu, volume aliran sungai meningkat serta banjir yang dapat mengganggu aktivitas masyarakat dalam skala menengah.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan masyarakat dalam kondisi seperti itu, yaitu berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah, memperbarui informasi melalui media massa maupun media sosial.
Berikutnya, mencari informasi melalui pihak-pihak terkait kebencanaan, tidak beraktivitas di luar rumah jika tidak mendesak serta berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait kebencanaan.