Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Steven Kandouw mengatakan ada empat sektor yang menjadi penyanggah provinsi itu hingga mampu bertahan saat pandemi COVID-19.
"Sektor pertanian, perikanan, perkebunan dan kehutanan menjadi penyangga sehingga Sulut dapat bertahan ketika pandemi COVID-19 menghantam berbagai sektor," kata Wagub di Manado, Rabu.
Sektor jasa seperti hotel dan restoran di saat COVID-19 akhirnya ditutup, akan tetapi sektor pertanian, perikanan, perkebunan dan kehutanan yang paling mempunyai daya tahan terhadap kondisi waktu itu, katanya.
"Jadi biar pandemi COVID-19 berlangsung sampai beberapa tahun, sektor-sektor ini menjadi penyanggah sehingga Sulut masih tetap eksis," ujar Wagub.
Wagub Steven selanjutnya mendorong warga memanfaatkan sektor-sektor penyanggah tersebut, apalagi provinsi ujung utara Sulawesi tersebut memiliki potensi cukup besar apabila dimanfaatkan secara optimal.
"Sektor pertanian harus terus di dorong, dimana ada niat, di situ ada jalan. Carilah potensi-potensi pertanian dan perikanan yang bisa digarap untuk mendorong perekonomian dan peningkatan kesejahteraan," katanya.
Wagub memberikan apresiasi kepada petani-petani di Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, yang memanfaatkan lahan untuk ditanam 'kacang batik' dan saat ini sudah memasuki masa panen.
"Sukses ini akan menjadi contoh bagi para petani lainnya. Optimalkan lahan-lahan pertanian dan perkebunan yang ada," ujarnya.
Pemerintah provinsi melalui Gubernur Olly Dondokambey, kata dia, tengah mengoptimalkan gerakan "Mari Jo Ba Kobong" (marilah berkebun) untuk meningkatkan ketahanan pangan provinsi yang memiliki 15 kabupaten dan kota tersebut.