Manado (ANTARA) - Acara bergengsi tahunan pemilihan "Nyong dan Nona" Manado (PNNM) 2025, berlangsung untuk mencari duta-duta wisata ibu kota Sulawesi Utara, untuk setahun ke depan dan segera memasuki tahapan "Deep Interview".
"PNNM ini ajang tahunan ini akan masuk di Deep Interview. Acara ini menjadi sarana bagi pemerintah kota, untuk mencari duta wisata yang tidak hanya sekadar hiasan dalam acara tetapi betul-betul menjadi 'wajah' pariwisata, perekonomian dan pendidikan yang cerdas secara intelektual, emosional dan sikap atau tingkah laku, dari orang Manado," kata Sekretaris Dinas Pariwisata Manado, Herdy Mawa, SH, di Manado, Jumat.
Mawa mengatakan, tahapan deep interview ini, akan melibatkan para pengurus PNNM, juga para mantan nyong dan nona Manado, serta Plt. Sekdakota Manado, dr. Steaven dandel, MPH, dari Pemkot Manado.
Di sisi lain, Mawa menjelaskan, peserta yang mengikuti seleksi PNNM ini berasal dari 11 kecamatan yang ada di Manado, sebagai representasi dari semua etnis yang berkumpul di Manado, sebagai kota yang heterogen ini.
Diks, sapaan akrab Herdy Mawa menjelaskan, acara ini digelar melibatkan semua pemangku kepentingan yang ada di Manado, bukan hanya dinas pariwisata saja, sebagai tanda bahwa yang akan terpilih nantinya, bukan hanya sekadar cantik dan ganteng dari tampilan fisik, tetapi semuanya.
"Mereka ini akan menjadi duta kita nantinya, jadi sikap, tampilan, cara berbicara, pengetahuan dari sisi ilmu pengetahuan dan teknologi, harus mumpuni, atau orang Manado bilang musti pande-pande jang bekeng malo," katanya, sambil menambahkan dialek Manado.
Saat ini kata Diks, para finalis yang berjumlah 22 orang itu, masih mengikuti semua tahapan, dan wajib mengikutinya sampai selesai.
Nantinya, kata Diks, grand final akan dilaksanakan pada 12 Juli , dengan para juri yang sudah disiapkan oleh panitia penyelenggara, yang kompeten.
"Yang pasti yang terbaik yang akan menjadi duta wisata kota Manado," tegas Diks.