Manado (ANTARA) - Istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh, mengajak ibu-ibu melakukan diversifikasi atau penganekaragaman pangan di tengah kenaikan harga bahan pokok.
Atikoh mengatakan hal itu usai menikmati kuliner jajan tradisional bersama masyarakat Manado di sekitar Pohon Kasih Megamas, Kota Manado, Sulawesi Utara, Rabu.
Menurut Atikoh, Indonesia tak hanya memiliki beras sebagai sumber karbohidrat. Dia menyebutkan ada umbi-umbian dan jagung yang dapat dijadikan sebagai salah satu sumber karbohidrat.
"Kalau di Manado, (sumber karbohidrat) salah satunya jagung. Mungkin ini untuk mengenalkan juga kepada keluarga, diversifikasi dari sisi karbohidratnya," jelas Atikoh.
Dia mengatakan diversifikasi pangan dapat dilakukan dengan memberlakukan selingan jam makan menggunakan jagung atau umbi-umbian.
Diversifikasi pangan adalah salah satu upaya untuk mengajak masyarakat memberikan variasi terhadap makanan pokok yang dikonsumsi, agar tidak terfokus hanya pada satu jenis saja.
"Sebisa mungkin, dari tiga kali makan (nasi), diselingi salah satunya pakai jagung atau umbi-umbian," kata Atikoh.
Menurut dia, harga ubi dan jagung lebih terjangkau serta lebih menyehatkan, karena kadar gulanya cukup rendah. Ubi dan jagung pun dapat dikonsumsi oleh anak-anak maupun orang dewasa.
Kendati demikian, Atikoh tak memungkiri bahwa masih banyak masyarakat yang belum terbiasa makan tanpa nasi. Padahal, hal tersebut merupakan cara agar tak ketergantungan pada beras.
"Mungkin juga perlu di satu keluarga itu dalam satu minggu atau satu bulan mencoba untuk tidak mengonsumsi beras satu hari," ujar Atikoh.
Berdasarkan Panel Harga Pangan, Rabu, pukul 11.01 Wita, harga rata-rata nasional beras medium Rp13.300 per kg atau naik dari pekan lalu sekitar Rp13.290 per kg.
Sementara itu, harga beras premium Rp15.160 per kg atau naik sekitar Rp150 per kg pada pekan lalu dari Rp15.010 per kg.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga peserta Pilpres 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.