Manado (ANTARA) - Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara dan Gorontalo (BSG), Bank Niaga, dan Bank Sumatera Utara (Sumut) sepakat menerapkan Global Master Repurchase Agreement (GMRA) untuk transaksi Repo.
"Hal ini dalam upaya mereka untuk mendalami pasar keuangan Indonesia," kata Direktur Pemasaran BSG, Pius Batara, di Manado, Minggu.
Pius menjelaskan GMRA adalah kesepakatan internasional yang telah diakui secara global, yang memfasilitasi transaksi jual beli efek dengan hak kembali (Repo).
Perjanjian ini memainkan peran penting dalam menentukan kerangka kerja yang jelas dan transparan untuk transaksi Repo, yang melibatkan berbagai instrumen keuangan.
Dengan adopsi GMRA, bank dan lembaga keuangan memiliki sarana yang kuat untuk meningkatkan likuiditas pasar keuangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Langkah penting ini melibatkan dua proses utama yakni penandatanganan PKS dengan Bank Niaga. Dalam penandatanganan ini, BSG dan Bank Niaga sepakat untuk bekerja sama dalam menerapkan GMRA.
Kedua bank berkomitmen untuk memastikan bahwa transaksi Repo mereka sesuai dengan kerangka kerja GMRA, yang akan memungkinkan mereka untuk mengoptimalkan efisiensi dan keamanan dalam bisnis mereka.
Kedua, adendum kerjasama dengan Bank Sumut, dalam rangka mengadopsi GMRA. Dengan adendum ini, Bank Sumut akan berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan GMRA bersama dengan BSG dan Bank Niaga. Kerja sama ini akan memperkuat sinergi antara ketiga bank dalam mendalami pasar keuangan di Indonesia.
Pius Batara, mengatakan, penandatanganan PKS dengan Bank Niaga dan adendum kerjasama dengan Bank Sumut adalah langkah penting bagi "Torang pe Bank" slogan BSG, dalam mendukung perkembangan pasar keuangan Indonesia.
"Ini akan memungkinkan kami untuk meningkatkan efisiensi operasional kami dan memberikan manfaat lebih besar bagi pelanggan kami," jelasnya.
Head of Liquidity Gap, treasury dari Bank Niaga Aulia Mochtar mengatakan pihaknya sangat senang dapat bekerja sama dengan BSG dan Bank Sumut dalam mengadopsi GMRA.
"Ini adalah bukti komitmen kami dalam mendukung perkembangan pasar keuangan di Indonesia," jelasnya.
Direktur Keuangan dan TI Bank Sumut Ibu Arieta Aryanti Permata lestari menekankan, Adendum kerjasama ini akan memperkuat kolaborasi antara ketiga bank dalam mendalami pasar keuangan, dan kami yakin ini akan memberikan manfaat nyata bagi ekonomi nasional.
Dengan tiga bank utama yang mendukung adopsi GMRA, diharapkan bahwa pasar keuangan Indonesia akan semakin kuat dan menjadi pusat kegiatan ekonomi yang lebih dinamis.
Kerja sama ini menandai komitmen bersama untuk menciptakan iklim bisnis yang lebih baik dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Berita Terkait
BI panen perdana cabai rawit di Kota Tomohon kendalikan inflasi
Kamis, 25 April 2024 6:14 Wib
BI serahkan bantuan sosial bencana erupsi Gunung Ruang
Selasa, 23 April 2024 13:09 Wib
Dirut: Operasional Bank Sulut di Tagulandang ditutup dampak Gunung Ruang
Jumat, 19 April 2024 18:48 Wib
Penerbitan sertifikat halal bagi UMKM di Sulut meningkat tajam
Minggu, 7 April 2024 8:15 Wib
Bank Mandiri siagakan tim pastikan jaringan layanan digital libur Lebaran
Jumat, 29 Maret 2024 21:45 Wib
Bank Mandiri siapkan Rp390 miliar penuhi kebutuhan libur Lebaran
Jumat, 29 Maret 2024 7:02 Wib
Kementerian ATR/BPN kolaborasikan dengan World Bank untuk Reforma Agraria
Kamis, 21 Maret 2024 9:01 Wib
BI gandeng tokoh agama jaga inflasi tetap stabil di Sulut
Jumat, 1 Maret 2024 7:49 Wib