Manado (ANTARA) - Pada suatu hari yang cerah di Kota Manado, ratusan anak berkumpul di lapangan SDN 11 Manado. Mereka tampak bersemangat karena hari itu ada materi baru yang akan mengajarkan mereka tentang literasi keuangan.
Mouren Mourina Monigir, Analis Deputi Direktur PEPK dan LMS Kantor OJK Provinsi SulutGoMalut, hari itu datang dengan senyum lebar, membawa tas dengan isi penuh kejutan.
"Adik-adik, tahukah kalian bahwa memahami cara mengelola uang itu penting sekali?" buka Mauren pagi itu dengan semangat.
Kemudian ada anak yang bertanya. “Kenapa penting bagi kita belajar tentang uang, Bu?,” tanya Derren, siswa SD 11 Manado.
Mauren lantas menjelaskan, dengan memahami cara mengelola uang, anak-anak bisa menabung untuk masa depan dan mewujudkan cita-cita.
"Coba bayangkan, kalau anak-anak ingin membeli sepeda, tapi tidak punya uang. Dengan menabung, pasti bisa mengumpulkan uang sedikit demi sedikit hingga akhirnya cukup untuk membeli sepeda impian," papar Mauren.
Literasi keuangan memang bisa dimulai dari hal sederhana seperti menabung dengan menyisihkan sebagian dari uang jajan.
Menabung pun tidak selalu harus banyak karena yang penting rutin. Setiap rupiah itu berharga.
Kemudian, Mauren mengenalkan produk tabungan khusus untuk pelajar yang dikeluarkan oleh OJK, yaitu Simpanan Pelajar (SimPel).
Dengan SimPel, anak-anak bisa mulai menabung dengan setoran awal yang terjangkau, hanya Rp5.000 dan jika ingin menambah saldo bisa hanya Rp1.000.
Mendengar uraian tersebut, anak-anak terlihat makin bersemangat mengikuti penjelasan dari Mauren.
OJK bekerja sama dengan Bank SulutGo untuk membuka rekening SimPel bagi para pelajar di Kota Manado. Dana awalnya sebesar Rp20.000 sudah disiapkan oleh OJK dan BSG. Jadi, anak-anak bisa langsung mulai menabung.
Tidak hanya tentang menabung, Mauren juga berbicara tentang kiat membelanjakan uang dengan bijak.
Kadang, sangat menggoda untuk menghabiskan uang untuk hal-hal yang diinginkan saat ini, tapi ia minta anak-anak memikirkan dulu hal-hal yang dibutuhkan untuk menunjang pendidikan.
Jika bisa menahan diri dan menggunakan uang dengan bijak, anak-anak bisa menghindari pengeluaran yang tidak perlu dan mampu menyiapkan masa depan yang lebih cerah.
Tak kalah penting adalah peran orang tua dalam mengajarkan anak-anak menabung dan mengelola uang.
Orang-orang sukses biasanya menyiapkan diri sejak kecil, dan menabung sekarang berarti menyiapkan masa depan yang cemerlang.
Kepala OJK Sulutbomalut Robert Sianipar menyatakan bertepatan peringatan Hari Anak Nasional pada tanggal 22 Juli, OJK terus melakukan edukasi keuangan kepada anak-anak Indonesia seperti di Manado saat ini, agar bisa mencapai target inklusi keuangan sebesar 90 persen pada tahun 2024
Dengan menabung dan mengelola keuangan sejak dini, anak-anak berarti memulai petualangan seru menuju Indonesia Emas 2045.
Inklusi keuangan artinya semua orang memiliki akses yang mudah dan terjangkau ke layanan keuangan, seperti menabung di bank. Khusus untuk para pelajar, OJK telah bekerja sama dengan 30 bank penyelenggara Simpanan Pelajar (SimPel) di Kota Manado, yang membuat masyarakat lebih mudah untuk mulai menabung.
Robert berharap edukasi keuangan hari itu dapat memberikan manfaat besar bagi anak-anak di Kota Manado.
Menurut Direktur Operasional BPD Sulutgo Louisa Parengkuan BSG, pihaknya turut berkolaborasi mensukseskan pelaksanaan OJK Goes to School dan rangkaian kegiatan Hari Indonesia Menabung 2024.
BSG selaku Bank Pembangunan Daerah (BPD) akan berupaya memberikan layanan terbaik dengan menjemput bola untuk mendekatkan layanan keuangan kepada para pelajar.
Melalui pendekatan yang proaktif, tim dari BSG mendatangi sekolah-sekolah di seluruh Manado, memberikan edukasi tentang pentingnya literasi keuangan. Mereka mengadakan berbagai lokakarya, seminar, dan permainan edukatif yang dirancang khusus untuk menarik minat para pelajar.
Para siswa diajarkan tentang konsep dasar keuangan seperti menabung, merencanakan anggaran, serta memahami pentingnya investasi sejak dini.
Selain itu, BSG juga memberikan kesempatan kepada para pelajar untuk membuka rekening tabungan pelajar dengan syarat yang mudah dan tanpa biaya administrasi.
Hal ini bertujuan agar para siswa dapat langsung mempraktikkan apa yang mereka pelajari dalam kehidupan sehari-hari.
Banyak pelajar yang sebelumnya tidak pernah berinteraksi dengan bank kini merasa lebih percaya diri dan tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang keuangan.
Dengan pemahaman yang baik tentang keuangan, para pelajar dapat tumbuh menjadi individu yang mandiri dan berkontribusi positif bagi perekonomian daerah di masa mendatang.
Kadis Pendidikan Kota Manado Steven Tumiwa menegaskan pihaknya berusaha memberikan yang terbaik bagi generasi muda di kotanya.
Literasi keuangan yang dilakukan oleh OJK dan bank daerah BAG dinilai memberi dampak positif bagi generasi di Kota Manado.
Meskipun banyak anak muda Manado yang cerdas dan berbakat, menurut pengamatan dia, mereka kurang terlalu paham tentang pengelolaan keuangan.
Hal ini membuat Steven berpikir keras tentang bagaimana bisa membantu mereka memahami pentingnya literasi keuangan.
Oleh karena itu, Steven mengapresiasi OJK dan BSG yang memberikan sebuah program literasi keuangan di semua sekolah di Manado.
Program ini dirancang untuk mengajarkan siswa tentang pentingnya menabung, berinvestasi, dan mengelola uang dengan bijak.
Dengan pemahaman yang memadai tentang keuangan, generasi muda di Manado akan memiliki masa depan yang lebih cerah dan stabil.
Program ini pun mulai berjalan dan mendapat sambutan hangat dari siswa, guru, dan orang tua. Kini banyak yang merasakan manfaatnya.
Siswa-siswa yang sebelumnya tidak peduli tentang keuangan kini mulai belajar cara mengelola uang saku mereka. Mereka bahkan mulai berdiskusi dengan teman-teman dan keluarga tentang cara menabung dan berinvestasi.
Steven senang melihat perubahan ini bahwa literasi keuangan memberi dampak positif bagi generasi di Kota Manado.
Dengan pemahaman yang memadai tentang keuangan, generasi muda akan lebih siap menghadapi tantangan di masa depan dan bisa berkontribusi lebih baik bagi pembangunan kota mereka.
Program literasi keuangan tersebut bakal terus dilanjutkan agar semakin berkembang dan bisa menjangkau lebih banyak anak muda di Manado.
Dengan pendidikan yang tepat, generasi muda di Kota Manasi akan mampu meraih mimpi-mimpi mereka dan membawa Manado menuju masa depan yang sejahtera.
Edukasi keuangan hari itu mampu memberikan manfaat besar bagi anak-anak di Kota Manado.
Anak-anak pun pulang dengan semangat baru, siap untuk mulai menabung dan mengelola uang mereka dengan bijak, demi masa depan yang lebih cerah dan sejahtera.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menyiapkan sejak dini generasi pintar mengelola uang