Manado (ANTARA) - Irjen Kementerian Pertanian, Jan S Maringka mengajak pemerintah daerah bersama tokoh agama, generasi muda, dan tokoh masyarakat membangun lumbung desa untuk mewujudkan kedaulatan pangan.
"Kementerian Pertanian telah melakukan langkah mitigasi menghadapi ancaman El Nino," sebut Irjen pada Konsultasi Nasional (Konas) XVI Forum Komunikasi Pria Kaum Bapak (FK-PKB) PGI di Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Rabu.
Tantangan pertanian saat ini antara lain adanya ancaman perubahan iklim (El Nino), ancaman alih fungsi lahan, dan kurangnya minat generasi muda terhadap sektor pertanian, kata Irjen.
Langkah mitigasi yang dilakukan Kementerian Pertanian antara lain dengan membangun lumbung-lumbung desa dan ikut mencanangkan Gerakan Nasional (Gernas) Penanganan Dampak El Nino di 10 provinsi dan 100 kabupaten dengan lahan seluas 500 ribu hektare.
Kegiatannya adalah menyediakan sumber pengairan, distribusi benih, distribusi pupuk, gerakan tanam, gerakan penanganan kekeringan dan gerakan pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) sebagai upaya pengendalian hama dan penyakit tanaman, hingga gerakan penanganan dampak perubahan iklim (DPI).
"Dalam menghadapi ancaman krisis pangan dan dampak El Nino Kementan mengajak semua pihak termasuk Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia berpartisipasi dalam membangun sektor pertanian untuk mewujudkan kedaulatan pangan," ajaknya.
Apalagi kata dia, dunia pertanian tengah dihadapkan dengan ancaman perubahan iklim (El Nino), alih fungsi lahan, dan masih minimnya keterlibatan masyarakat dalam upaya menjaga ketahanan pangan.
"Kementan tidak mungkin bekerja sendiri, karena itu kita melibatkan berbagai pihak antara lain tokoh agama, tokoh masyarakat, media, termasuk perguruan tinggi dan aparat penegak hukum untuk menunjukkan bersama-sama bahwa kita memiliki komitmen dalam mewujudkan kedaulatan pangan," tuturnya.
Sektor pertanian, kata dia, memiliki kontribusi yang amat besar bagi proses pembangunan di Indonesia khususnya di desa, pertanian merupakan sektor yang aman dan vital untuk memenuhi kebutuhan hidup utama manusia.
Oleh sebab itu selain mendorong unsur masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan, pihaknya secara internal juga melakukan kebijakan pengawasan sebagaimana sesuai dengan Keputusan Menteri Pertanian yakni fokus pada program strategis, bersinergi dengan APIP dan APH, dan melakukan pembangunan yang tepat waktu, tepat mutu, dan tepat sasaran menjadi kunci.
Selain Gubernur Olly Dondokambey, acara tersebut dihadiri Wagub Sulut Drs Steven OE Kandouw yang juga Ketua Panitia Pelaksana Konas, Majelis Pekerja Harian PGI, seluruh pengurus FK PKB PGI, para wali kota dan bupati se-Sulut maupun daerah lain, Forkopimda, Ketua Umum Pucuk Pimpinan KGPM Gembala Frangky Londa yang sekaligus memimpin ibadah.
Hadir juga seluruh pimpinan PKB, peserta PKB dan Konas FK PKB PGI XVI, para tokoh agama, pimpinan sinode, pimpinan gereja, pendeta, gembala.
Konas XVI FK PKB PGI dibuka Dirjen Bimas Kristen Dr Jeane Tulung STh MPd.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Irjen Kementan: Bangun lumbung desa wujudkan kedaulatan pangan
Berita Terkait
Karantina lakukan pemeriksaan mutu pangan anggur impor di Sulawesi Utara
Sabtu, 2 November 2024 11:07 Wib
Dewan Keamanan PBB kecam Israel yang melarang UNRWA
Rabu, 30 Oktober 2024 8:13 Wib
Mentan Andi Sulaiman paparkan konsep swasembada saat Retreat Kabinet di Magelang
Minggu, 27 Oktober 2024 19:15 Wib
Program SAE Lapas Ulu Siau dukung ketahanan pangan
Jumat, 25 Oktober 2024 13:11 Wib
Pemkot-BKSUA gelar pasar murah penuhi pangan murah warga Manado
Kamis, 26 September 2024 22:15 Wib
Karantina tingkatkan pengawasan keamanan pangan di Kepulauan Sitaro
Selasa, 10 September 2024 17:58 Wib
Bulog Siaga Merdeka amankan pangan di Sulawesi Utara
Sabtu, 17 Agustus 2024 13:39 Wib
Prabowo sebut pertanian penentu nasib Bangsa ke depan
Kamis, 25 Juli 2024 6:10 Wib