Manado (ANTARA) - Anggota komisi IV DPRD Kota Manado, Sony Lela, mendesak wali kota Andrei Angouw, memperhatikan berbagai fasilitas di 87 kantor lurah setempat, terutama alat tulis kantor (ATK), karena menjadi keluhan selama masa reses sepekan lalu.
"ATK itu adalah sarana penunjang yang mempunyai peranan vital dalam fungsi administrasi suatu kantor, maka sudah seharusnya itu menjadi perhatian serius pemerintah," kata Lela, di Manado.
Lela mengatakan, kelurahan merupakan tempat layanan administrasi pertama yang dituju masyarakat, namun selalu dikeluhkan masyarakat karena kekurangan fasilitas vitalnya.
Hal itu menjadi temuanya, ketika melakukan kegiatan reses di daerah pemilihannya Singkil - Mapanget selama sepekan, dimana ATK justru menjadi masalah serius yang terabaikan.
Ketua Bapemperda DPRD Manado Itu mengatakan ATK seperti kertas, mesin pencetak (printer), tinta, dan komputer tidak ada, padahal itu semua dibutuhkan untuk pelayanan administrasi masyarakat.
"Bagaimana lurah mau meningkatkan kinerja melayani masyarakat, kalau sarana pendukung saja tidak ada? ini harus menjadi perhatian," tegas Sonny Lela.
Lela mengakui, memang berdasarkan penjelasan para lurah, anggaran untuk semua itu sudah dialihkan ke kecamatan, sejak beberapa tahun lalu, tetapi justru itu menjadi titik masalah, maka harus ada solusi yang baik untuk masalah tersebut.
Sebab menurutnya, menjadi tidak efisien, ketika harus menyurat dulu meminta ke kecamatan baru dana dicairkan dan itu harus memasukan laporan sudah habis pakai baru bisa pengadaan, sementara masyarakat butuh layanan cepat, bagaimana bisa memaksimalkan kerja kalau seperti itu.
"Harap ini menjadi perhatian, mengingat dalam rentang waktu yang panjang ini, masalah ini menjadi penghambat kinerja para lurah juga termasuk camat dalam melayani masyarakat," katanya.
Dia mengatakan, jika ini menjadi prioritas tentu juga akan mengurangi kemungkinan penyimpangan dan kesalahan dalam jalannya administrasi diseluruh kelurahan di Manado.