Manado (ANTARA) - Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengekspor tepung kelapa ke 30 negara selang lima bulan pertama tahun 2023.
"Sejak Januari hingga Mei 2023 pengekspor asal Sulut telah memenuhi permintaan akan tepung kelapa dari 30 negara," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut Darwin Muksin, di Manado, Sabtu.
Darwin mengatakan ke 30 negara tersebut yakni Argentina, Australia, Belanda, Belgia, Bulgaria, China, Georgia, Hongkong, Inggris, Irlandia, Israel, Italia, Jerman, Latvia, Libya, Lithuania, Maroko, Mesir, Perancis, Polandia, Portugal, Qatar, Rusia, Slandia Baru, Slovenia, Spanyol Turki, Uni Emirat Arab, Uruguay dan Yordania.
Tepung kelapa yang diekspor ke 30 negara sebanyak 5.737 ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar
7,78 juta dolar Amerika Serikat (AS).
Dia mengatakan harus diakui tepung kelapa merupakan produk unggulan yang mendominasi kegiatan ekspor di Sulut.
"Produk ini paling banyak diminati oleh pasar dunia," jelasnya.
Sehingga, pemerintah berharap pengekspor Sulut memanfaatkan peluang ini dengan baik, serta menjaga kualitas dan kuantitas produk.
Disperindag, katanya, akan ikut membantu promosi produk unggulan Sulut baik secara nasional maupun internasional.
"Kita berharap melalui produk turunan kelapa ini, akan mampu meningkatkan devisa bagi negara, dan pertumbuhan ekonomi secara merata di Sulut," jelasnya.