Manado (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) memfasilitasi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) agar menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) guna memperkuat digital ekonomi di daerah tersebut.
"Bank Indonesia juga menggencarkan penggunaan ORIS sebagai metode pembayaran yang efisien dan aman dalam setiap transaksi pada booth UMKM yang tersedia pada Urban Economy Festival," kata Kepala BI Sulut Andry Prasmuko, di Manado, Rabu.
Andry mengatakan pihaknya mengharapkan ekosistem perekonomian digital di Sulawesi Utara dapat semakin berkembang.
Ia menjelaskan Bank Indonesia bersama pemerintah akan berusaha untuk mendorong transformasi dan integrasi digital, khususnya pada sistem pembayaran yang bertujuan untuk mengembangkan ekonomi digital di Indonesia dan Sulut pada khususnya.
Digital ekonomi dinilai sangat penting untuk mencapai pemulihan ekonomi secara global.
Kepentingan terhadap teknologi digital tersebut, katanya, mampu menjadi tantangan bagi regulator untuk dapat berinovasi dengan tujuan meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan inklusi di tengah kompleksitas sistem pembayaran digital.
Dengan QRIS akan membantu perkembangan ekosistem ekonomi dan keuangan digital, serta mendukung UMKM secara maksimal.
Sehingga, katanya, sistem pembayaran melalui QRIS dapat mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Bahkan, katanya, digitalisasi tersebut dinilai dapat mendorong efisiensi dari sektor perekonomian, mengembangkan pertumbuhan UMKM, serta mempercepat keuangan secara inklusif.