Manado (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Steve Kepel mengatakan, dibukanya penerbangan reguler Manado-Narita (Jepang) akan mengangkat sektor unggulan di provinsi tersebut.
"Sektor pariwisata maupun sektor lainnya seperti perikanan, pertanian dan perkebunan meningkat setelah diekspor dari sini," kata Sekdaprov Steve di Manado, Senin.
Karena itu dia berharap, penerbangan perdana Manado-Narita di tanggal 2 Maret 2023 didukung penuh pemangku kepentingan terkait.
Secara teknis diharapkan, pemangku kepentingan sektor pariwisata mendukung penerbangan perdana ini dan penerbangan-penerbangan selanjutnya.
"Ini membuka pangsa pasar sektor pariwisata termasuk sektor perdagangan eksportir," ujarnya.
Komoditas yang akan diekspor ke Jepang adalah perikanan serta sebagian komoditas pertanian.
"Dominan untuk ekspor menggunakan penerbangan kargo adalah tuna, itu yang diekspor. Ini juga akan bertambah setelah pelaku usaha dari Gorontalo akan mengekspor tuna melalui Bandara Sam Ratulangi Manado," katanya menambahkan.
Untuk kargo (Tuna), kata dia, tidak semuanya berasal dari Sulut, karena ada yang dari Maluku, Gorontalo.
"Kami berharap Kadis Perikanan dan Kadis Perindustrian dan Perdagangan mengawal secara langsung keberadaan kargo ini karena ini adalah bagian dari kesepakatan," harap Sekda Steve.
Penerbangan Manado-Narita reguler setiap minggu menggunakan pesawat dengan nomor penerbangan GA 884, berangkat dari Bandara Sam Ratulangi pukul 02.10 WITA dan tiba pukul 08.40 waktu Jepang di hari Kamis.
Sementara penerbangan dari Narita ke Manado menggunakan pesawat dengan nomor penerbangan GA 885, berangkat pukul 11.00 waktu Jepang dan tiba pukul 17.00 WITA di hari Selasa.