Bendungan Kuwil-Kawangkoan sedia air baku 4.500 liter per detik
Manado (ANTARA) - Kepala Balai Wilayah Sungai Sulawesi I, I Komang Sudana mengatakan, bendungan Kuwil-Kawangkoan di Kabupaten Minahasa Utara mampu menyediakan air baku sebanyak 4.500 liter per detik.
"Fungsi utama dibangunnya bendungan ini yaitu untuk pengendalian banjir Kota Manado, bisa mereduksi hampir 25 persen. Ada juga fungsi lainnya yang juga nanti kita bisa dimanfaatkan yaitu untuk potensi air baku," ujar Komang dalam sosialisasi rencana pengisian awal bendungan Kuwil, di Minahasa Utara, Rabu.
Air baku sebanyak 4.500 liter per detik tersebut dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan Kota Manado, Kota Bitung dan Kabupaten Minahasa Utara.
"Sudah didatangkan konsultan dan untuk kegiatan tindak lanjutnya, sudah disiapkan trasenya dan sementara dalam tahapan finalisasi," ujarnya.
Dia berharap, tahun depan atau tahun berikutnya, akan dilanjutkan dengan pembangunan fisiknya.
Dia mengatakan, pembangunan bendungan Kuwil Kawangkoan prosesnya sangat panjang yang dimulai sejak tahun 2016 atau hampir berjalan selama enam tahun.
Dan progres pembangunannya saat ini, lanjut dia, sudah mencapai 97 persen dan rencanakan selesai pada bulan Desember tahun ini.
"Proyek strategis nasional ini terus dipacu penyelesaiannya agar secepatnya bisa dirasakan manfaatnya. Mudah-mudahan progres penyelesaiannya berjalan baik dan lancar," harapnya.
Bendungan Kuwil-Kawangkoan adalah bendungan dengan kapasitas tampung lebih besar dibandingkan dua bendungan sebelumnya Kosinggolan dan Toraut, kedua bendungan tersebut menjadi penyanggah sentra pertanian tanaman padi di Kabupaten Bolaang Mongondow.
"Fungsi utama dibangunnya bendungan ini yaitu untuk pengendalian banjir Kota Manado, bisa mereduksi hampir 25 persen. Ada juga fungsi lainnya yang juga nanti kita bisa dimanfaatkan yaitu untuk potensi air baku," ujar Komang dalam sosialisasi rencana pengisian awal bendungan Kuwil, di Minahasa Utara, Rabu.
Air baku sebanyak 4.500 liter per detik tersebut dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan Kota Manado, Kota Bitung dan Kabupaten Minahasa Utara.
"Sudah didatangkan konsultan dan untuk kegiatan tindak lanjutnya, sudah disiapkan trasenya dan sementara dalam tahapan finalisasi," ujarnya.
Dia berharap, tahun depan atau tahun berikutnya, akan dilanjutkan dengan pembangunan fisiknya.
Dia mengatakan, pembangunan bendungan Kuwil Kawangkoan prosesnya sangat panjang yang dimulai sejak tahun 2016 atau hampir berjalan selama enam tahun.
Dan progres pembangunannya saat ini, lanjut dia, sudah mencapai 97 persen dan rencanakan selesai pada bulan Desember tahun ini.
"Proyek strategis nasional ini terus dipacu penyelesaiannya agar secepatnya bisa dirasakan manfaatnya. Mudah-mudahan progres penyelesaiannya berjalan baik dan lancar," harapnya.
Bendungan Kuwil-Kawangkoan adalah bendungan dengan kapasitas tampung lebih besar dibandingkan dua bendungan sebelumnya Kosinggolan dan Toraut, kedua bendungan tersebut menjadi penyanggah sentra pertanian tanaman padi di Kabupaten Bolaang Mongondow.