Manado (ANTARA) - TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-114 Kodim 1312/Talaud melaksanakan kegiatan nonfisik diantaranya penyuluhan sosialisasi stunting dan pos binaan terpadu (Posbindu) kepada masyarakat Gemeh, Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara.
Kapendam XIII/Merdeka Kolonel Inf Jhonson M. Sitorus, di Manado, Sabtu, mengatakan sosialisasi ini merupakan salah satu kegiatan TMMD ke-114 berupa sasaran nonfisik yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran orang tua khususnya ibu-ibu tentang pentingnya asupan gizi.
"Penyuluhan sosialisasi stunting dan Posbindu tersebut diselenggarakan guna memberikan pengetahuan tentang mencegah terhambatnya perkembangan otak dan pertumbuhan anak serta asupan makanan dan gizi," kata Kapendam.
Kapendam memberikan apresiasi karena kegiatan tersebut disambut antusias oleh masyarakat, ibu-ibu, serta para siswa dan siswi kemauan ingin tahu tentang apa itu stunting dan Posbindu.
"Berharap semua materi yang diberikan oleh para pembicara dapat bermanfaat bagi masyarakat Gemeh," katanya.
Dorci Lobu, Amd. Kep, Pejabat Gizi Puskesmas Talaud pada sosialisasi tersebut menjelaskan bahwa stunting adalah kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi di seribu hari pertama kehidupan anak.
Kondisi ini berefek jangka panjang hingga anak dewasa dan lanjut usia.
Ia menjelaskan, pendek dan stunting bisa dibedakan dengan memperhatikan kondisi keluarganya. Anak dengan tubuh pendek biasanya terlahir dari orang tua yang tidak terlalu tinggi.
Hal berbeda biasanya dijumpai pada anak stunting yang terus mengalami keterlambatan tumbuh.
Anak stunting biasanya tumbuh lebih lambat sekitar 4 sentimeter tiap tahun di masa pra pubertas. "Anak stunting juga mengalami keterlambatan masa puber yang biasanya di usia 15 tahun," katanya.
Ia menambahkan sedangkan Posbindu adalah kegiatan monitoring deteksi dini faktor resiko penyakit tidak menular, gangguan akibat kecelakaan serta tindakan kekerasan dalam rumah tangga yang dikelola oleh masyarakat melalui Posbindu.
Kegiatan yang digelar di aula SMP Negeri 2 Esang, Kecamatan Gemeh, diikuti masyarakat, ibu-ibu, serta para siswa dan siswi sekolah tersebut.