
97 KK terdampak banjir dan 8 rumah terkena longsor di Minahasa Selatan

Jembatan Putus Akbat Banjir Bandang Seorang warga berada disekitar jembatan yang putus akibat banjir bandang di Kelurahan Lowu Satu, lingkungan IV, Kecamatan Ratahan, Minahasa Tengara, Sulawesi Utara, Sabtu (7/12). Banjir yang terjadi pada kamis (5/12) pukul 17.00 WITA itu mengakibatkan 85 rumah rusak ringan dan rusak berat serta dua korban jiwa. ANTARA FOTO/Fiqman Sunandar
"Kerugian sementara yang dihimpun akibat bencana tersebut meliputi 8 rumah terdampak longsor, lahan pertanian, peternakan babi, peternakan ayam dan peternakan ikan. Sementara itu, BPBD Kabupaten Minahasa Selatan mencatat rumah yang terdampak banjir sebanyak 89 unit," ujar Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Abdul mengatakan selain faktor cuaca, peristiwa longsor juga terjadi akibat struktur tanah yang labil.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa Selatan mencatat wilayah terdampak banjir dan longsor meliputi Desa Sion di Kecamatan Tompaso Baru dan Desa Kapitu serta Kelurahan Kawangkoan Bawah di Kecamatan Amurang Barat.
Sebagai upaya percepatan penanganan banjir dan longsor itu, BPBD Kabupaten Minahasa Selatan bersama unsur TNI, Polri, pemerintah desa, pemerintah kecamatan dan relawan penanggulangan bencana telah berada di lokasi kejadian untuk kaji cepat, pendataan serta pembersihan material lumpur menggunakan pompa air.
Tim BPBD Kabupaten Mihanasa Selatan juga telah menyalurkan dukungan kepada warga terdampak berupa tikar, selimut, masker, hand sanitizer, sabun batang, dan peralatan lainnya.
Hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi masih berpotensi terjadi di Kabupaten Minahasa Selatan hingga Senin (7/3), menurut informasi peringatan dini cuaca yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Menyikapi adanya prakiraan cuaca tersebut, BNPB mengimbau kepada seluruh unsur pemangku kebijakan di daerah beserta masyarakat agar tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan terhadap banjir dan longsor susulan.
"Bagi warga yang tinggal di sepanjang daerah aliran sungai dan lereng perbukitan agar mewaspadai dan evakuasi sementara jika terjadi hujan intensitas tinggi terjadi lebih dari satu jam," ujar Abdul.