Manado, (Antara Sulut) - Direktur Lalu Lintas Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemhub), Hanggoro Budi Wiriawan mengatakan, titik Manado-Bitung akan menjadi prioritas pembangunan.
"Selain di Provinsi Sulawesi Utara, di Provinsi Sulawesi Selatan juga sudah mulai dilakukan kajian. Di Sulawesi Selatan akan diimplementasikan pembangunan rel kereta api Makassar menuju ke Pare-Pare," kata Wiriawan, pada pelaksanaan Rapat Kerja Teknis Perhubungan Provinsi Sulawesi Utara, sekaligus sosialisasi perkeretaapian, di Gran Puri Hotel, Manado, Rabu.
Dia mengatakan, rencana pembangunan rel kereta api di dua wilayah ini harus dibangun kerja sama kuat antara kementerian perhubungan, dan gubernur di dua provinsi ini yang menjadi motor penggerak.
Selain itu dia mengatakan, enam forum gubernur Sulawesi lebih bergeliat dan sama-sama bergerak membangun perkeretapian.
"Memang semua akan dibangun secara bertahap serta harus melalui kajian-kajian matang. Tapi yang akan menjadi prioritas adalah Manado menuju Bitung dan Makassar menuju Pare-Pare," ungkapnya.
Menurut Hanggoro, panjag lintasan kereta api Manado-Bitung diperkirakan 40 kilometer, sehingga harus disiapkan secara komprehensif, harus berpikir jangka panjang sampai 50 tahun ke depan.
Salah satu pertimbangan sehingga dicarikan alternatif transportasi kereta api, karena kondisi kemacetan di Kota Manado.
"Ini masih dalam tahapan kajian. Kita harapkan selesai dikaji dapat didorong bersama masuk dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia atau MP3EI sehingga bisa secepatnya diimplementasikan," kata dia.
Sosialisasi perkeretaapian sekaligus rakernis perhubungan Provinsi Sulawesi Utara, diikuti kepala dinas perhubungan kabupaten dan kota di Sulawesi Utara, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, Perum Angkasa Pura, ASDP serta otoritas bandara.***2***

