Manado (ANTARA) - RSUD dr Moewardi Solo memastikan penurunan tarif "polymerase chain reaction" (PCR) atau tes usap tidak akan mengurangi pelayanan yang diberikan kepada pasien.
"Kami mengikuti aturan dari pemerintah, tetap kami jalankan. Untuk pelayanannya sama, tidak ada bedanya," kata Direktur RSUD dr Moewardi Cahyono Hadi di Solo, Jumat.
Ia mengatakan meski harga berbeda untuk prosesnya akan dikerjakan dalam waktu cepat. "Sudah mulai hari ini, waktu tunggu hasilnya sama saja, bisa sehari selesai," katanya.
Meski demikian, ia memperkirakan penurunan tarif tes usap tersebut tidak terlalu mempengaruhi jumlah orang yang melakukan tes usap secara mandiri mengingat kasus COVID-19 terus mengalami penurunan.
"Kalau selama ini dalam satu hari 30-40 orang, sekarang yang tes mandiri di Moewardi nggak banyak, hanya sedikit. (Setelah penurunan tarif) sama saja, nggak meningkat," katanya.
Selama ini, dikatakannya, sebelum penurunan tersebut, untuk tarif tes usap di RSUD dr Moewardi Solo sebesar Rp475.000.
Sementara itu, terkait dengan penurunan tarif tersebut, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menyambut baik kebijakan baru terkait tarif tes usap.
"Bagus to, lebih memudahkan lebih mudah diakses semua kalangan," katanya.
Terkait dengan kemungkinan tarif tes usap yang lebih tinggi dibandingkan harga ketentuan dari pemerintah, ia mengatakan hal tersebut tidak boleh dilakukan.
"Ya nanti kami cek, warga kalau menemukan yang mahal laporke saya aja, klinik mana, rumah sakit mana. Warga juga sudah tahu to harga yang baru, jadi harus seragam semua," katanya.
Berita Terkait
Gibran meminta guru tak bermasker di SDN 113 tes usap
Selasa, 9 November 2021 14:04 Wib
Personel Basarnas Manado lakukan tes antigen untuk cegah COVID-19
Sabtu, 7 Agustus 2021 4:08 Wib
Sejumlah ASN di Minahasa Tenggara dites usap antigen
Jumat, 30 Juli 2021 6:22 Wib
Seorang penumpang pesawat Jakarta-Ternate diduga palsukan dokumen "PCR"
Minggu, 18 Juli 2021 20:12 Wib
123 karyawan toko modern di Kabupaten Sangihe jalani tes usap PCR
Minggu, 20 Juni 2021 11:48 Wib
Kejati Sulut melaksanakan tes usap antigen pegawai usai libur Lebaran
Selasa, 18 Mei 2021 16:51 Wib
Beijing hapus aturan tes usap setelah 41 hari tanpa kasus COVID-19
Sabtu, 13 Maret 2021 20:38 Wib
China wajibkan tes usap melalui dubur di beberapa kota
Kamis, 28 Januari 2021 22:02 Wib