Jakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyambut baik alih kelola lapangan migas di Blok Rokan, Provinsi Riau oleh PT Pertamina (Persero).
Menurut dia, alih kelola tersebut merupakan wujud kontribusi nyata kehadiran BUMN dalam membangun Indonesia.
"Ini adalah kado ulang tahun kemerdekaan ke-76 bagi seluruh rakyat Indonesia dan juga kontribusi nyata BUMN membangun ketahanan, kemandirian, dan kedaulatan energi Indonesia," kata Erick Thohir melalui akun Instagram miliknya yang dipantau di Jakarta, Selasa.
Sejak 9 Agustus 2021, operasional Blok Rokan resmi beralih dari sebelumnya dikelola PT Chevron Pacific Indonesia kepada PT Pertamina Hulu Rokan.
Penguasaan wilayah kerja tersebut menjadi tonggak sejarah baru bagi Indonesia dalam mengelola pertambangan minyak, setelah sebelumnya dikuasai Chevron yang merupakan perusahaan asal Amerika Serikat selama 97 tahun.
Erick menyampaikan Blok Rokan adalah salah satu daerah penghasil utama minyak mentah nasional yang memiliki peran penting untuk memenuhi target produksi dalam negeri.
Sejak tahun 1951 hingga 2021, wilayah kerja itu telah memproduksi secara akumulatif 11 miliar barel minyak mentah.
Pada akhir Juli 2021, rata-rata produksi wilayah kerja tersebut sekitar 160,5 ribu barel per hari atau sekitar 24 persen dari produksi nasional dan 41 juta kaki kubik per hari untuk gas bumi.
Alih kelola tersebut merupakan komitmen investasi dengan jumlah pengeboran sumur terbesar di antara wilayah kerja migas lainnya di Indonesia.
Pertamina mencanangkan akan mengebor 161 sumur baru hingga akhir tahun ini, kemudian dilanjutkan mengebor 500 sumur baru pada 2022.
Setelah berlangsungnya proses serah terima Blok Rokan secara resmi dari Chevron Pacific Indonesia kepada SKK Migas dan diteruskan kepada Pertamina Hulu Rokan, perseroan menyambut kehadiran Pertamina Wira (Perwira) baru dari di wilayah kerja tersebut.
Sebanyak 2.689 pekerja eks Chevron Pacific Indonesia telah resmi bergabung menjadi Perwira sekaligus keluarga dan energi baru dari Pertamina.
"Saya juga sangat bangga lebih dari 98 persen tim Chevron bersedia bergabung ke Pertamina Hulu Rokan dan berkarya untuk Indonesia yang kita cintai sebagai perusahaan nasional berkelas dunia," pungkas Erick.