Manado (ANTARA) - Geram dan marah, itulah reaksi Wakil Wali Kota Manado, dr. Richard Sualang, saat mendapati Puskesmas Bailang tutup, padahal waktu baru menunjukan pukul 11.00 Wita. Wajah Wawali sampai memerah karena menahan geram dengan sikap jajarannya yang tidak bekerja dengan baik dan hanya berkumpul-kumpul itu.
Sambil berkeliling dan melihat-lihat bagaimana kondisi Puskesmas tersebut, Wakil Wali Kota terus mengetuk sejumlah pintu ruangan poli yang tertutup, dia memeriksa keadaan di tempat itu.
Bahkan dia naik ke lantai dua Puskemas untuk memeriksa dan mendapati para staf berkumpul di satu ruangan, sedang di lantai dasar juga para THL ternyata berkumpul di satu ruangan, bahkan meskipun sudah ditegur memilih mengurung diri di dalam ruangan di lantai dua.
Ketika salah satu pintu ruangan terbuka, tampak seorang THL keluar dengan terkejut dan langsung menyilahkannya masuk. Wakil Wawali lalu bertanya kenapa keadaan sepi dan tak ada pelayanan, kemana gerangan kepala puskesmas, para tenaga kesehatan dan staf lainnya.
"Kiapa masih jam bagini so tutup, ada bekeng apa ngoni, kamana Kapus, mana staf laeng?" tanyanya dengan suara tinggi.
Salah satu staf yang ketakutan langsung menjawab bahwa Kapus sedang berada di Diklat. ketika ditanya kenapa tidak ada pelayanan, tidak ada satupun yang membuka mulut.
Dia sangat marah dan menyesalkan sikap para staf Puskesmas Bailang yang hanya mengunci pintu dan berkumpul di satu ruangan, tidak melakukan apa-apa.
Sebelumnya, dia pun menyinggahi kantor lurah Bailang, dan mendapati banyak orang berkumpul dengan alasan akan menerima bantuan. Namun yang paling membuatnya marah, adalah menemukan sejumlah staf hanya duduk saja sambil memainkan android, tidak menegur warga yang berkerumun atau menyuruh pulang, dan meminta mengatur jarak.
Staf yang gelapan karena kaget didatangi Wakil Wali Kota, berdiri dan mengatur warga agar jangan berkerumun dan menjaga jarak.
Wawali meminta agar warga jangan berkerumun, karena semua yang sudah terdaftar pasti akan dapat bantuannya, tetapi kalau mengantri harus menjaga jarak.
"Kita tidak tahu barangkali ada yang positif dan tidak menyadari, sehingga malah menjadi penyebar virus, jadi harus jaga jarak, dan staf harusnya jangan hanya sibuk main HP, tetapi harus melayani masyarakat," katanya.
Wakil wali kota juga melakukan inspeksi di Puskemas Tuminting, di situ menemukan pelayanan berjalan baik, dan para nakes, staf hingga kepala Puskesmas berada di tempat sedang melayani warga yang membutuhkan layanan kesehatan.
Di Puskesmas Tuminting, Wawali bertanya-tanya bagaimana ketersediaan obat-obatan, pelayanan kepada warga serta bagaimana pengelolaan limbah APD.
Demikian pula di Puskesmas Kombos, dia menemui dr, Mardi Rotinsulu yang merupakan kepala puskesmas, sambil memberikan motivasi dan dukungan kepada para nakes untuk tetap semangat bekerja di tengan situasi yang serba sulit seperti sekarang ini.
"Saya kesini mau melihat bagaimana pelayanan di situ, sekaligus bersilaturahmi dengan kepala Puskesmas, bertanya bagaimana pelayanan dan stok obat-obatan di situ," katanya. ***
Berita Terkait
Wawali Kota Manado ajak anak muda lestarikan tulude
Rabu, 9 Februari 2022 10:33 Wib
Pnt. Richard Sualang Pimpin Kompelka PKB Wilayah Malalayang Barat
Sabtu, 22 Januari 2022 13:53 Wib
Wawali kota Manado ingatkan jajarannya berikan layanan maksimal
Jumat, 4 Juni 2021 23:15 Wib
Cawawali Richard Sualang: Kami Hanya Punya Ketulusan Hati Membangun Manado
Rabu, 11 November 2020 9:03 Wib
Richard Sualang ingatkan orang tua siapkan mental siswa hadapi USBN
Jumat, 15 Maret 2019 20:38 Wib
DPRD Manado dorong rumah sakit tingkatkan fasilitas kesehatan
Jumat, 4 Januari 2019 16:13 Wib
Sualang ingatkan Disnaker Manado awasi pembayaran THR
Rabu, 19 Desember 2018 22:25 Wib
Wakil ketua DPRD Manado hadiri pertemuan warga Flamboyan GPI
Kamis, 13 Desember 2018 19:49 Wib