Manado (ANTARA) - Bupati Minahasa Royke Roring mengingatkan warga tetap mewaspadai dampak cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini di daerah setempat.
"Terutama yang tinggal di area pinggiran sungai dan daerah yang rawan longsor," katanya di Minahasa, Senin.
Kewaspadaan terhadap dampak cuaca ekstrem tersebut, kata dia, untuk mencegah jatuhnya korban bila sewaktu-waktu terjadi bencana alam.
Pada kesempatan itu, ia juga mengingatkan masyarakat setempat tetap melaksanakan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 dalam aktivitas sehari-hari.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado, Provinsi Sulut melaporkan hingga Jumat (22/1), pukul 22.00 Wita, delapan kecamatan di daerah itu terdampak banjir, dengan tiga warga meninggal dan satu orang hilang.
Arus air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Sawangan dan Tondano melewati Kota Manado meluap. Sebanyak delapan kecamatan terdampak, yaitu Malalayang, Wanea, Sario, Paal Dua, Tikala, Wenang, Tuminting, dan Singkil.
Berita Terkait
BMKG perkirakan sebagian besar wilayah Sulut potensi cuaca ekstrem
Senin, 22 April 2024 0:44 Wib
BMKG: Sulut berpotensi dilanda cuaca ekstrem
Rabu, 17 April 2024 22:18 Wib
PLN Suluttenggo imbau warga amankan instalasi listrik antisipasi cuaca ekstrem
Senin, 8 April 2024 22:21 Wib
BMKG: Sejumlah kabupaten-kota di Sulut berpotensi cuaca ekstrem
Senin, 8 April 2024 22:10 Wib
BMKG perkirakan seluruh Sulut berpotensi dilanda cuaca ekstrem
Jumat, 5 April 2024 10:06 Wib
BMKG ingatkan warga Sulut waspadai cuaca ekstrem
Rabu, 27 Maret 2024 5:23 Wib
BMKG prediksi sebagian besar wilayah Sulut berpotensi cuaca ekstrem
Senin, 25 Maret 2024 7:06 Wib
BMKG imbau warga Sulut waspadai cuaca ekstrem tiga hari ke depan
Jumat, 22 Maret 2024 23:12 Wib