Manado (ANTARA) - Bupati Minahasa Royke Roring mengingatkan warga tetap mewaspadai dampak cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini di daerah setempat.
"Terutama yang tinggal di area pinggiran sungai dan daerah yang rawan longsor," katanya di Minahasa, Senin.
Kewaspadaan terhadap dampak cuaca ekstrem tersebut, kata dia, untuk mencegah jatuhnya korban bila sewaktu-waktu terjadi bencana alam.
Pada kesempatan itu, ia juga mengingatkan masyarakat setempat tetap melaksanakan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 dalam aktivitas sehari-hari.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado, Provinsi Sulut melaporkan hingga Jumat (22/1), pukul 22.00 Wita, delapan kecamatan di daerah itu terdampak banjir, dengan tiga warga meninggal dan satu orang hilang.
Arus air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Sawangan dan Tondano melewati Kota Manado meluap. Sebanyak delapan kecamatan terdampak, yaitu Malalayang, Wanea, Sario, Paal Dua, Tikala, Wenang, Tuminting, dan Singkil.
Berita Terkait
BMKG prakirakan sebagian besar wilayah Sulut berpotensi cuaca ekstrem
Sabtu, 16 Maret 2024 5:23 Wib
BMKG prediksi Sulut dilanda cuaca ekstrem beberapa hari ke depan
Rabu, 13 Maret 2024 5:42 Wib
BPJN Sulut siagakan 7 posko antisipasi banjir dan longsor
Minggu, 10 Maret 2024 5:29 Wib
Basarnas Manado imbau warga waspada cuaca ekstrem
Jumat, 8 Maret 2024 4:50 Wib
Pemkot Manado imbau warga waspada cuaca ekstrem
Rabu, 6 Maret 2024 20:22 Wib
BMKG: Waspadai cuaca ekstrem di wilayah Sulawesi Utara
Selasa, 5 Maret 2024 23:41 Wib
BMKG: Seluruh wilayah di Sulut berpotensi cuaca ekstrem
Sabtu, 2 Maret 2024 23:58 Wib
BMKG minta warga Sulut waspadai cuaca ekstrem hingga akhir Februari
Selasa, 27 Februari 2024 20:53 Wib