Manado (ANTARA) - Bupati Minahasa Royke Roring mengingatkan warga tetap mewaspadai dampak cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini di daerah setempat.
"Terutama yang tinggal di area pinggiran sungai dan daerah yang rawan longsor," katanya di Minahasa, Senin.
Kewaspadaan terhadap dampak cuaca ekstrem tersebut, kata dia, untuk mencegah jatuhnya korban bila sewaktu-waktu terjadi bencana alam.
Pada kesempatan itu, ia juga mengingatkan masyarakat setempat tetap melaksanakan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 dalam aktivitas sehari-hari.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado, Provinsi Sulut melaporkan hingga Jumat (22/1), pukul 22.00 Wita, delapan kecamatan di daerah itu terdampak banjir, dengan tiga warga meninggal dan satu orang hilang.
Arus air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Sawangan dan Tondano melewati Kota Manado meluap. Sebanyak delapan kecamatan terdampak, yaitu Malalayang, Wanea, Sario, Paal Dua, Tikala, Wenang, Tuminting, dan Singkil.
Berita Terkait
Kabupaten dan kota di Sulawesi Utara berpotensi dilanda cuaca ekstrem
Selasa, 12 November 2024 5:15 Wib
Mensos targetkan penurunan kemiskinan ekstrem nol persen
Rabu, 6 November 2024 8:07 Wib
BMKG: Sebagian besar wilayah Sulut berpotensi cuaca ekstrem
Selasa, 5 November 2024 10:48 Wib
PLN Sulutenggo: Perhatikan jaringan listrik saat cuaca ekstrem
Sabtu, 2 November 2024 11:44 Wib
BMKG perkirakan dua hari ke depan Sulut berpotensi cuaca ekstrem
Kamis, 31 Oktober 2024 13:26 Wib
Sulut berpotensi cuaca ekstrem pada Jumat-Sabtu
Selasa, 29 Oktober 2024 6:23 Wib
BMKG ingatkan warga waspadai hujan lebat - angin kencang di Sulut
Jumat, 18 Oktober 2024 21:49 Wib
BMKG perkirakan wilayah Sulut berpotensi dilanda cuaca ekstrem
Selasa, 15 Oktober 2024 19:59 Wib