Manado (ANTARA) - Masyarakat Kepulauan Talaud, Provinsi Sulawesi Utara(Sulut) berhamburan keluar rumah saat terjadi gempa berkekuatan 7,1 SR pada pukul 20.23 Wita, namun hingga kini belum ada informasi terjadi kerusakan.
"Getaran gempa memang terasa kuat di Pulau Salibabu, Talaud, namun durasi waktunya tidak lama. Sehingga hingga kini tidak mendengar ada warga tetangga yang meminta pertolongan karena rumahnya mengalami kerusakan," kata Yokibet Gamis, warga Desa Balang, Kecamatan Salibabu, Kabupaten Kepulauan Talaud, Kamis.
Yokibet mengatakan gempa sudah sering terjadi di Talaud, karena itu masyarakat tidak terlalu panik saat gempa terjadi, hanya menghindari kemungkinan kerusakan gedung saat gempa , setelah itu masuk kembali ke rumah.
Aktivitas masyarakat Talaud di malam berlangsung seperti biasa, namun tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.
Pusat gempa berkekuatan 7,1 magnitudo di 4.98 LU, bujur 127.38 BT pada kedalaman 154 kilometer di Melonguane, Kabupaten Talaud Provinsi Sulut.
Berita Terkait

Pantau situasi Kamtibmas, Kapolda Sulut dan Danrem 131/Santiago kunjungi Talaud
Sabtu, 27 Februari 2021 7:58 Wib

Polres Talaud kawal vaksinasi COVID-19 di 23 lokasi
Selasa, 16 Februari 2021 20:24 Wib

PLN memastikan kelistrikan wilayah kepulauan Sulut pascagempa aman
Jumat, 22 Januari 2021 19:41 Wib

Komunikasi ke Kecamatan Nanusa Talaud Sulut terputus pascagempa
Kamis, 21 Januari 2021 23:20 Wib

Lantai tegel RSUD Mala Talaud, Sulut pecah pascagempa magnitudo 7,1
Kamis, 21 Januari 2021 22:50 Wib

Anggota DPRD Talaud meminta warga tak percaya isu tsunami pascagempa
Kamis, 21 Januari 2021 22:37 Wib

Lempeng Laut Filipina penyebab gempa Talaud miliki magnitudo tertarget 8,2
Kamis, 21 Januari 2021 21:33 Wib

Gempa guncang Talaud Sulut tidak berpotensi tsunami
Kamis, 21 Januari 2021 21:16 Wib
Komentar