Sorong (ANTARA) - Matinya ikan-ikan kecil secara mendadak di kawasan wisata Piaynemo Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, belum diketahui penyebab oleh masyarakat maupun lembaga-lembaga konservasi di daerah tersebut.
Para penyelam dan pemerhati lingkungan di Raja Ampat masih menduga bahwa fenomena kematian ikan-ikan kecil secara mendadak tersebut merupakan blooming algae atau adanya nutrisi berlebih dalam perairan sehingga menyebabkan populasi alga menjadi sangat banyak.
Lembaga Konservasi Conservation International Indonesia atau CI yang melakukan program konservasi di Raja Ampat mengatakan fenomena matinya ikan-ikan kecil di kawasan destinasi wisata Piaynemo Raja Ampat tersebut harus diteliti lebih lanjut oleh para ahli.
BHS Tourism and Capacity Building Manager Conservation International Indonesia, Meidiarti Kasmidi yang dihubungi Senin, mengatakan bahwa fenomena matinya ikan-ikan kecil di kawasan Piaynemo Raja Ampat tersebut belum diketahui penyebabnya.
Menurut dia, para pemerhati konservasi di Raja Ampat menduga bahwa kematian ikan-ikan kecil tersebut akibat blooming algae.
Namun, belum pasti dan akan didiskusikan dengan para ahli agar diketahui apa sebenarnya yang menyebabkan kematian ikan-ikan kecil tersebut.
"Jika kematian ikan-ikan kecil itu karena blooming algae, bagaimana solusinya. Dan bila bukan tetapi pencernaan atau racun bagaimana pula cara mengatasinya," ujar dia.
Dalam kondisi seperti ini, masyarakat setempat perlu diedukasi agar tetap menjaga kualitas air dari sampah dan sanitasi yang masuk ke laut.*
Berita Terkait

BNI menyalurkan bantuan korban bencana di Sulawesi Utara dan Jawa Barat
Rabu, 20 Januari 2021 10:27 Wib

Jaringan dan layanan Telkomsel pulih 100% di Sulawesi Barat
Selasa, 19 Januari 2021 9:54 Wib

Pemprov Sulut membantu korban gempa Sulawesi Barat
Senin, 18 Januari 2021 20:33 Wib

Seorang warga Ujung Gading Pasaman Barat Sumbar diduga hilang diterkam buaya
Minggu, 17 Januari 2021 18:54 Wib

Gempa Sulbar, korban jiwa 73 orang
Minggu, 17 Januari 2021 17:21 Wib

Panglima TNI perintahkan bersihkan puing-puing bangunan
Sabtu, 16 Januari 2021 21:15 Wib

Panglima TNI mengerahkan KRI Soeharso bantu korban gempa di Mamuju
Sabtu, 16 Januari 2021 20:59 Wib

BNPB: Sudah 34 orang meninggal akibat gempa Sulbar
Jumat, 15 Januari 2021 16:16 Wib
Komentar